Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) selalu memberikan apresiasi bagi mahasiswanya yang berprestasi menjuarai perlombaan. Kesempatan itu dimanfaatkan dengan baik oleh mahasiswi Program Diploma Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK) bernama lengkap Cahya Arifina Rahma, yang sepanjang masa perkuliahannya aktif mengikuti perlombaan dan meraih juara. 

Beberapa prestasinya di antara lain adalah Juara 2 Terminology NTWCC Poltekkes Malang 2023, Juara 1 LCC ORI UGM 2024, Juara 1 LCC IMRC UDB 2025 dan masih banyak lagi. Memperoleh beasiswa untuk meringankan biaya pendidikan dijadikannya sebagai salah satu motivasi. 

Meskipun gadis yang akrab disapa ‘Cahya’ itu telah menyelesaikan tugas akhirnya dengan topik alih media rekam medis, ia masih mengikuti perlombaan. Terbaru, Juara 2 berhasil diraihnya dalam ajang LCC IMERCI Poltekkes Kemenkes Semarang 2025.

“Perlombaan juga menjadi sarana untuk menambah sertifikat yang dapat menunjang portofolio dan meningkatkan nilai pada CV. Saya ingin menambah pengalaman, memperluas relasi, serta mengukur kemampuan diri dalam bidang yang saya tekuni,” jelas mahasiswi angkatan 2022 itu.

Cahya bercerita, dirinya bergabung dalam grup yang dibuat khusus untuk membagikan informasi kompetisi RMIK untuk mendapatkan informasi. Perempuan kelahiran 2003 itu juga mengikuti beberapa akun instagram resmi penyelenggara lomba.

Biasanya, strategi yang dilakukan saat mengikuti perlombaan dengan latihan intensif sebelum hari pelaksanaan. Penguatan materi dan kekompakan tim turut dilakukan.

Menurutnya, atmosfer perkuliahan di Udinus sangat mendukung mahasiswa untuk aktif berkompetisi. Kampus memberikan dukungan penuh bagi mahasiswa. Mulai dari bimbingan langsung dari dosen, fasilitas transportasi, hingga konsumsi. 

“Mahasiswa yang meraih juara juga diberikan uang saku tambahan serta beasiswa sebagai bentuk apresiasi. Dukungan ini membuat saya semakin termotivasi untuk berprestasi dan berpartisipasi dalam berbagai ajang kompetisi,” lanjutnya. 

Kombinasi Bidang Kesehatan dan Teknologi Informasi

Berjalan mundur ke langkah yang diambil Cahya sebelum berkuliah. RMIK Udinus dipilih karena berawal dari dukungan dan harapan orang tuanya. Ibunya berharap dirinya bisa berkarier di bidang kesehatan. Sementara itu, sang ayah ingin dirinya mendalami dunia teknologi informasi.

“Saya mulai melakukan pencarian dan prodi RMIK merupakan perpaduan yang ideal. Apalagi, di era digital, peran RMIK semakin dibutuhkan untuk penerapan sistem informasi kesehatan yang terintegrasi. Setelah melakukan riset lebih lanjut, saya mengetahui bahwa RMIK Udinus memiliki akreditasi yang sudah sangat baik dan letaknya juga cukup dekat, sehingga menjadi pilihan yang paling tepat untuk saya,” ungkapnya.

Pilihannya menuntunnya ke jalan yang lebih cemerlang. Berbagai prestasi ia sabet selama berkuliah. “Target saya selanjutnya adalah mengembangkan karier di bidang rekam medis dan informasi kesehatan. Saya berharap dapat terus mengasah kemampuan, memperdalam pemahaman tentang sistem informasi kesehatan, dan berkontribusi dalam proses digitalisasi data medis di Indonesia,” tandasnya. (Humas Udinus/Penulis: Ika. Editor: Haris. Foto: Dok. Pribadi)