Fakultas Teknik Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) mengembangkan alat timbangan pemindai citra telapak kaki bernama ‘F-Scale’. Alat yang difungsikan untuk anak di bangku TK ini merupakan realisasi pengabdian melalui hibah Institute of Electrical and electronics Engineers (IEEE).

Alat berbentuk seperti timbangan ini tidak hanya untuk mengukur berat badan saja, melainkan mampu memberikan hasil analisis yang lebih holistik tentang kesehatan anak. Dalam prakteknya, secara berkala melibatkan kurang lebih 100 siswa TK Ainun Habibie, Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan.

Ketua tim, Shobiha Awwaliyah, menjelaskan bahwa kegiatan pengabdian ini membantu orang tua dan instansi terkait pemantauan perkembangan anak. Meliputi berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar lengan. Hingga yang paling utama pengambilan citra telapak kaki. 

“Fitur pengembalian citra telapak kaki menjadi keunggulan dari alat kami. Bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat kelainan dari struktur telapak kaki anak. Meliputi kaki flat feet, high arch, atau normal, yang masih bisa diperbaiki pertumbuhannya saat mereka masih di usia TK” jelasnya.

Saat menggunakan alat tersebut, orang tua akan mendapat file laporan hasil pengukuran. Hasil itu dapat diunduh di platform digital yang mereka kembangkan juga, bernama e-growth.site.  Platform ini juga menjadi salah satu inovasi yang ditawarkan. Hasil pemeriksaan dapat diperiksa secara fleksibel, kapanpun, dan dimanapun melalui platform digital tersebut. 

Lebih lanjut, Shobiha menuturkan bahwa TK Ainun Habibie dipilih karena adanya kebutuhan dari pihak instansi. Program ini juga disambut baik dan antusias oleh para orang tua. 

“Komentar dari para orang tua, antusias karena merasa terbantukan pada pelaporan tumbuh kembang anak. Sekarang detail diberikan dari pihak sekolah dengan dukungan timbangan F-Scale berikut,” tutur Obi.

Sementara itu, Salah satu Dosen Pembimbing dari Program Sarjana Teknik Biomedis Udinus, Menik Dwi Kurniatie, S.Si., M.Biotech., ke depannya berharap F-Scale dapat selalu mempermudah dan mempercepat kegiatan pengukuran. Sedangkan manfaat bagi orang tua atau instansi terkait, dapat mengetahui perkembangan anaknya yang hasilnya bisa diperoleh sesuai periode yang diinginkan.

“Sederhananya, kami menyediakan buku KIA versi digital juga yang akan tercantum pada website e-growth. Pengabdian seperti ini lah yang terus dikembangkan oleh Udinus untuk memberikan manfaat kepada masyarakat umum,” tandasnya.

Selain Shobiha, alat yang terintegrasi dengan platform digital tersebut dikembangkan bersama 3 rekan lainnya. Qalbi Rivantona sebagai penanggungjawab kegiatan pengukuran, Alfaturachman Maulana Pahlevi sebagai penanggung jawab fungsional platform digital, serta Kayla Assifa Rizqi Utami  sebagai penanggung jawab atas kondusifnya situasi. (Humas Udinus/Penulis: Ika. Editor: Haris. Foto: Dok. Tim Pengabdian)