Menghadapi era digital yang berkembang semakin pesat, harus diimbangi dengan hadirnya talenta-talenta digital yang terampil. Memahami hal tersebut, Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) melalui Fakultas Ilmu Komputer (FIK) dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BPSDMP) Kominfo Yogyakarta, menyelenggarakan Program Digital Talent War, yang dibuka pada Kamis (16/10).

Udinus sebagai tuan rumah sekaligus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program-program yang menjadi ajang aktualisasi dan penguatan kompetensi digital. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Gedung E lantai 3 Udinus Semarang secara hybrid, karena melibatkan 712 mahasiswa dari 10 perguruan tinggi.

Dekan FIK Udinus, Sri Winarno, M.Kom., Ph.D., menyambut dengan baik program menurutnya menjadi kesempatan yang sangat luar biasa itu. Ia menegaskan pentingnya peran perguruan tinggi untuk mendorong kemajuan yang telah ditargetkan pemerintah dalam hal talenta digital. Sekaligus bentuk sinergi antara perguruan tinggi dengan pemerintah dan dunia usaha dalam pengembangan ekosistem digital. 

“Kami dari Udinus mendorong sepenuhnya kegiatan ini. Kampus terus mendukung dalam mewujudkan ekosistem digital di Indonesia. Diantaranya untuk membangun infrastruktur, menguatkan platform digital, dan mengembangkan keterampilan individu,” tegasnya. 

Menurutnya, kegiatan ini juga selaras dengan visi misi Udinus, terutama di bidang kewirausahaan. Mahasiswa diajak untuk memberikan pandangan baru dan menambah relasi terkait pengembangan talenta digital.

Program Keberlanjutan

Turut hadir dan membuka acara, Kepala BPSDMP Kominfo Yogyakarta, Dr. Anton Susanto, S.E., M.TI., bersama Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah, Agung Hariyadi, S.E., M.M.

Anton mengungkapkan bahwa Digital Talent War merupakan program keberlanjutan dari pelatihan digital entrepreneur yang selama ini telah dilakukan. Ungkapnya, penting untuk memfasilitasi talenta-talenta digital akan ruang mengaktualisasi diri. Terutama dalam bidang Artificial Intelligence (AI) dan digital marketing. 

“Maka hari ini kami mengundang Udinus untuk menemukan talenta digital mahasiswa. Tentunya dengan kolaborasi beberapa mitra industri. Semua bergandengan tangan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia juga menuturkan bahwa ajang ini menjadi starting point pada serangkaian agenda yang ada di Program Digital Talent War. Sejauh ini 11 mitra usaha sudah digandeng, di antaranya adalah PT. Phapros, PT. Dentinova Dental Manajemen, Juragan Rental Motor, Salad Fitto, hingga Farose. 

Ratusan mahasiswa dibekali ilmu dan diberikan waktu untuk mengaktualisasikan diri sebagai marketing affiliate. Menyesuaikan product knowledge yang disampaikan oleh mitra usaha dalam sesi pemaparan.

“Nantinya, di bulan November akan ada award bagi mereka yang berprestasi di kompetisi ini. Penilaiannya dari aspek engagement, selling point, dan sebagainya,” tegasnya.

Mendukung Program Smart Province

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah, juga mengapresiasi gelaran Digital Talent War. Kegiatan ini penting untuk meningkatkan resource pemerintah di era digital dan mewujudkan smart province.

“Jawa tengah khususnya, penduduk sudah mencapai 38 juta sekian dengan usia muda sekitar 30%. Itu suatu modal bagi kita. Manfaatkan, tingkatkan, pemerintah selalu memberikan dukungan untuk menguatkan talenta digital di Jawa Tengah,” ucapnya.

Ia mengajak seluruh pihak untuk mempersiapkan dengan baik, memanfaatkan waktu dan peluang untuk mewujudkan smart province. Dalam perwujudan smart province, Sumber Daya Manusia (SDM) masih banyak dibutuhkan dan perlu didorong keterlibatannya. 

“Sebagai perwujudan tata kelola digital pemerintah, tidak asik pemerintah saja. Semua aspek pentahelix kita libatkan. Maka kita apresiasi program ini. Ada dukungan dari kampus dan dunia usaha untuk menumbuhkan talenta digital di Jawa Tengah,” tandasnya. (Humas Udinus/Penulis: Ika. Editor: Haris. Foto: Humas Udinus)