Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) melalui Program Sarjana Akuntansi berupaya memberikan bekal yang komprehensif dan aplikatif kepada para mahasiswa. Hal ini tercermin melalui digelarnya kuliah umum dengan menghubungkan teori dan praktik penilaian serta audit riset.
Dilakukan secara hybrid, kegiatan diikuti oleh lebih dari 200 peserta yang terdiri atas mahasiswa angkatan 2022 hingga 2025. Pada kesempatan tersebut, hadir 2 pembicara yang merupakan praktisi penilai dan praktisi audit. Kaprodi Akuntansi Udinus, Dr. Anna Sumaryati, S.E., M.Si., menjelaskan dihadirkannya 2 praktisi tersebut untuk menunjukkan sinergitas antar 2 kompetisi. Yaitu penilai aset dengan pemeriksa aset.
Secara garis besar, pemateri pertama menjelaskan terkait audit aset. Mencakup pemeriksaan beragam jenis aset dengan pendekatan spesifik. Memastikan seluruhnya diakui, dinilai, dan diungkapkan secara wajar untuk mendukung laporan keuangan yang kredibel dan andal.
“Sedangkan pemateri kedua menjelaskan tentang profesi penilai yang memiliki peran strategis dalam menentukan nilai wajar aset untuk kebutuhan bisnis, investasi, perpajakan, dan pembangunan nasional. Profesi ini menggabungkan keahlian akuntansi, keuangan, hukum, dan manajemen aset, serta menawarkan peluang karier profesional yang luas dan diakui secara nasional maupun internasional,” jelasnya.
Tema yang diangkat dalam kegiatan adalah, ‘Penilaian dan Pemeriksaan Aset: Menjembatani Teori dan Praktik untuk Mewujudkan Laporan Keuangan yang Kredibel’. Ungkapnya, topik ini dianggap penting karena aset seringkali merupakan item terbesar dalam neraca. Kesalahan dalam penilaian dan pemeriksaan aset dapat menggiring pada kesimpulan yang salah tentang kesehatan dan kinerja perusahaan.
“Selain itu, standar akuntansi seperti PSAK/IFRS terus mengalami perkembangan, terutama terkait penelitian aset tidak lancar, impairment, dan aset biologis. Dan lagi, dunia kerja mengharapkan lulusan akuntansi tidak hanya bisa mencatat, tetapi memahami nilai di balik angka. Kemampuan untuk menganalisis proses penilaian aset adalah nilai tambah yang sangat besar,” terangnya.
Melalui kegiatan ini, Anna berharap kompetensi dan wawasan teknis mahasiswa tentang valuasi aset meningkat. Sekaligus dapat mempersiapkan karier profesional, terutama di bidang penilaian dan audit.
“Harapan dari Kuliah Umum ini supaya tidak hanya jadi acara yang on-off, tetapi juga menjadi investasi pengetahuan yang berkelanjutan bagi mahasiswa dan keberlangsungan prodi Akuntansi,” tutupnya. (Humas Udinus/Penulis: Ika. Editor: Haris. Foto: Humas FEB Udinus)






