“Digital Twin merupakan representasi dunia digital, dan dunia fisik ke dalam bentuk digital yang bisa dimonitoring secara real time. Melalui teknologi ini, suatu keputusan yang sangat berharga bisa disimulasikan untuk membantu memecahkan suatu topik tertentu,” jelas Rektor Udinus Prof. Dr. Pulung Nurtantio Andono, S.T., M.Kom., saat menjadi Keynote Speaker pada kegiatan SNATIF 2025. 

SNATIF merupakan kegiatan seminar nasional yang menyoroti tantangan digital twin dan peran kearifan lokal, yang berlangsung di Ruang Seminar Gedung J Lantai 5 FT UMK, pada Rabu (29/10). Dengan mengusung tema ‘Navigasi Tantangan Digital Twin: Peran Kearifan Lokal dalam Inovasi Multidisiplin Ilmu’.

Lebih lanjut, Mas Rektor memberikan contoh penggunaan Digital Twin untuk pembuatan Jenang Mubarok. Ketika ingin membuat sistem pembuatan secara otomatis, digital twin mampu memberikan satu simulasi secara real time agar sistem yang dibuat sesuai yang diinginkan.

“Ketika simulasi ini dilakukan, maka tidak perlu membeli alat-alatnya dulu untuk merancang. Dengan hal ini akan memangkas biaya perancangan yang tidak diperlukan. Bisa dibayangkan betapa efisiennya teknologi digital twin ini,” ungkapnya.

Digital twin menjadi salah satu keahlian Prof. Pulung karena riset yang mengantarkannya menjadi guru besar juga memanfaatkan teknologi tersebut di bidang kelautan. Dalam risetnya, ia memanfaatkan replikasi digital dari suatu ekosistem kompleks untuk memvisualisasikan, menjelajah, menganalisis, dan menginterpretasi sistem dalam 3 dimensi.

“Dengan teknologi ini, informasi dalam format visual yang bisa dibagikan dan dikomunikasikan untuk membuat perubahan pada ekosistem. Bisa menguji berbagai opsi pengelolaan, serta mempersiapkan masa depan di mana pun mereka berada, dalam berbagai platform mulai dari ponsel, tablet, hingga komputer desktop,” imbuh Prof. Pulung.

Sebagai informasi, kegiatan yang diselenggarakan oleh FT UMK tersebut, diikuti oleh 150 peserta luring serta peserta daring, dengan 50 artikel dan makalah dipresentasikan. Dalam sambutannya, Rektor UMK melalui Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Prof. Dr. Sugeng Slamet, S.T., M.T., menekankan bahwa tema SNATIF 2025 relevan dengan perkembangan teknologi saat ini.

Tidak sendirian, pada seminar kali ini terdapat Keynote Speaker lain, yakni Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. Ia mengulik penerapan digital twin dalam skala lain, seperti smart home dan pusat komando kampus.

Acara berlangsung secara antusias dan interaktif. Seminar ini berhasil menjadi forum ilmiah untuk mendorong kolaborasi akademik dan industri terkait pemanfaatan digital twin dan kearifan lokal. (Humas Udinus/Penulis: Haris. Foto: Humas Udinus)