Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas riset mahasiswanya. Salah satunya, melalui program student mobility ke  Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM) untuk mahasiswa Program Sarjana Teknik Informatika (TI).

Pada tahun 2025, Udinus akan mengirimkan sebanyak 6 mahasiswa untuk mengikuti program tersebut. Keenam mahasiswa TI yang berhasil melalui serangkaian seleksi tersebut berasal dari kelas unggulan angkatan 2022. Mereka adalah Chandra Lukita Buana, Muhammad Naufal Ubaidillah, Dzawil Uqul, Ulima Muna Syarifah, Najma Amira Mumtaz, dan Maulatus Shaffira Fitri.

Koordinator Bidang Unggulan Fakultas Ilmu Komputer (FIK), Ardytha Luthfiarta, M.Kom., M.Cs., menjelaskan program kerja sama tersebut berada di bidang riset. Nantinya, keenam mahasiswa tersebut akan berfokus ke penelitian bersama dosen dan profesor di UTeM.

“Kegiatan selama di sana akan fokus ke penelitian saja karena mereka di semester akhir, jadi tidak ada mata kuliah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ardytha menyebutkan bahwa program ini bertujuan meningkatkan kualitas penelitian mahasiswa. Sebelumnya, mereka telah melakukan penelitian dengan dosen di Udinus. Bahkan sudah memiliki publikasi di IEEE.

“Harapannya, target publikasi meningkat dari IEEE ke jurnal terindeks Scopus. Nanti juga akan ada supervisi dari Udinus dan UTeM untuk melakukan penelitian. Setiap mahasiswa memiliki 1 judul,” ungkapnya.

Riset yang Berdampak

Pada program tersebut, setiap mahasiswa memiliki topik masing-masing. Topik yang diusung pun beragam dan menarik. Seperti Cost-Aware Gated Hybrid Retrieval-Augmented Generation (CAG-HRAG), DDOS attack detection, Semantic Segmentation in Rural Area (Remote Sensing), Explainable AI for Predicting Hospital Readmission, Optimize Rice Segmentation in Agricultural Sector, dan Enhancing Speech Emotion Recognition.

Topik-topik tersebut dipilih berdasarkan permasalahan dan fenomena yang terjadi. Mewakili teman-temannya yang lain, Najma menuturkan bahwa program tersebut sebenarnya telah dimulai sejak bulan Oktober tetapi masih berlangsung secara online. Barulah di bulan November hingga Februari mereka mengikuti kegiatan secara offline di Malaysia.

“Menurut saya, program ini penting apalagi untuk yang dasarnya adalah Data Science (DS) yang memerlukan riset. Kalau lanjut ke jenjang S-2, penting untuk mahasiswa mengantongi beberapa paper individual,” lanjutnya. 

Rektor Udinus, Prof. Dr. Pulung Nurtantio Andono, S.T., M.Kom., mengungkapkan bahwa Udinus sudah bekerja sama dengan UTeM sejak lama. Kerja sama ini akan memfasilitasi beberapa riset yang bisa dikembangkan. 

“Kami selalu mendukung mahasiswa untuk meluaskan kiprahnya dan memperdalam keterampilannya di bidang riset. Melalui hasil riset, dapat tercipta inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Jadi manfaatkan kesempatan riset di luar negeri ini dengan sebaik mungkin,” pungkasnya. (Humas Udinus/Penulis: Ika. Editor: Haris. Foto: Humas Udinus)