Tidak hanya mahasiswa, dosen Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) juga aktif menorehkan prestasi. Terbaru, salah satu dosen Program Sarjana Ilmu Komunikasi (Ilkom), Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Udinus berhasil meraih prestasi membanggakan pada ajang Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah Awards 2025.
Dalam ajang yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Jepara pada Jumat (31/10) itu, Choirul Ulil Albab, M.Ikom., berhasil menyandang gelar ‘Presenter Televisi Pria Terbaik’. Kemampuan komunikasi yang kuat, penguasaan isu yang baik, dan konsistensi menjaga kualitas siaran di tengah dinamika media digital menjadi faktor-faktor yang membuatnya berhasil menyandang predikat tersebut.
Penghargaan tersebut membuktikan kiprah gemilang dan dedikasinya selama 10 tahun berkecimpung di bidang jurnalistik televisi. Presenter sekaligus dosen yang akrab disapa Ulil itu mengungkapkan rasa syukur atas raihan prestasinya ini.
“Menjadi presenter bukan sekadar membaca berita, tetapi menghidupkan pesan agar benar-benar sampai ke hati penonton,” tegasnya.
Selain itu, ia juga mengaku sungguh-sungguh menyiapkan diri dalam ajang tersebut agar memberikan penampilan yang maksimal. Menurutnya, sikap percaya diri sangat penting agar mampu mengeksplorasi diri dengan baik. “Presenter harus mampu membuktikan kompetensi dan profesionalitas yang dimiliki,” ungkapnya.
Apresiasi Pimpinan Fakultas
Menanggapi capaian tersebut, Dekan FIK Udinus, Sri Winarno, M.Kom., Ph.D., mengaku bangga dan menyampaikan apresiasinya. Penghargaan ini sekaligus menjadi bukti kompetensi dosen Ilmu Komunikasi di FIK juga diimplementasikan dalam praktik dan relevan dengan kebutuhan industri.
“Kami bangga atas prestasi yang diraih Pak Ulil. Penghargaan ini memperlihatkan bahwa kompetensi dosen Ilmu Komunikasi FIK tidak hanya kuat di bidang akademik, tetapi juga di ranah praktik penyiaran. Ini sekaligus menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk terus berkarya,” tuturnya.
Sebagai informasi, ajang KPID Jateng Awards merupakan bentuk penghargaan yang digelar oleh KPID Jawa Tengah terhadap lembaga penyiaran dan insan media yang dinilai berkontribusi positif bagi publik. Tema yang diusung pada tahun ini adalah ‘Penyiaran Tangguh, Inovatif, dan Adaptif untuk Jawa Tengah Maju’.
