Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Kaplink Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) suguhkan performing art bertajuk ‘Bertahan Sedikit Lama’. Mengusung konsep panggung terbuka, kegiatan ini berlangsung di pelataran Gedung D Udinus Semarang pada Jumat, (31/10).
Dalam pertunjukan tersebut, mengangkat isu-isu alam dan lingkungan yang terdampak adanya program seperti perluasan lahan secara paksa dan aktivitas tambang yang merugikan. Tajuk ‘Bertahan Sedikit Lama’ dipilih karena terinspirasi dari salah satu lirik lagu ‘Bersemi Sekebun’ garapan band Efek Rumah Kaca feat Morgue Vanguard. UKM Teater Kaplink berupaya memvisualisasikan esensi dari lagu dan puisi yang ada.
Konseptor Pentas, Mizwar Zamma menjelaskan bahwa pertunjukan karya kali ini merupakan karya pertama anggota Teater Kaplink yang baru dilantik pada periode 2025/2026. Menjadi rangkaian kegiatan acara Basic Training Art yang merupakan kegiatan penerimaan anggota baru UKM Teater Kaplink.
Pertunjukan Ini menjadi langkah pertama mereka dalam berkarya secara kolektif untuk mengakrabkan diri mereka dengan kegiatan berkarya. Mendorong anggota baru dalam menciptakan berbagai ragam jenis pementasan ke depannya.
“Proses penggarapan karya ini juga mendidik anggota baru Teater Kaplink untuk berpikir kritis sebagaimana mestinya peran mahasiswa sebagai agent of change. Mereka harus peka terhadap isu lingkungan yang terjadi di lingkungan masyarakat, dan menyuarakannya secara positif,” ujarnya.

Sampaikan Pesan Lewat Pementasan
Disiapkan dalam kurun waktu 10 hari, anggota baru UKM Teater Kaplink sekaligus mencicipi proses penggarapan pementasan. Sekaligus euforia beradu peran di atas panggung dengan disaksikan khalayak ramai.
“Di saat yang sama, audiens juga diharapkan mendapat wawasan berupa isu yang sedang terjadi di lingkungan alam dan masyarakat. Ke depannya, semoga mahasiswa tidak hanya peka terhadap isu lingkungan, tetapi juga benar-benar mengerti yang sedang terjadi di sekelilingnya,” harapnya.
Teater Kaplink menjadi salah satu UKM di bidang seni yang ada di Udinus. Adapun produk atau luaran yang dihasilkan berupa pementasan drama dengan mengangkat topik atau isu tertentu.
“Melalui karya-karyanya, Teater Kaplink menyampaikan aspirasinya untuk masyarakat dan negara. Hal ini menjadi hal yang penting mengingat mahasiswa adalah agent of change Bangsa Indonesia,” pungkasnya. (Humas Udinus/Penulis: Ika. Editor: Haris. Foto: Dok. UKM Teater Kaplink)






