Tim Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPKO) Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HMTI) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) baru saja mendapat visitasi dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa). Berlangsung pada Kamis, (6/11), Tim Reviewer Belmawa mengunjungi langsung Desa Nogosaren yang telah disulap oleh tim menjadi desa wirausaha.

Pada program yang telah berlangsung dari bulan Juli 2025 itu, Tim PPKO HMTI berupaya menyulap Desa Nogosaren menjadi desa wirausaha. Salah satunya melalui pengembangan produk olahan susu sapi berbasis teknologi Nogosaren Smart Milk Processing Go-Smile. 

Serangkaian kegiatan pun telah dilakukan, seperti memberikan pelatihan tentang pengolahan, pengemasan, pemasaran. Hingga mendampingi mengurus berbagai berkas seperti perizinan Nomor Induk Berusaha (NIB) serta sertifikat halal. 

Ketua Tim, Nadya Arum Pramesti mengungkapkan bahwa setelah visitasi, timnya terus berkomitmen melanjutkan program dan menyelesaikan luaran. Seperti buku panduan dari berbagai pelatihan dan pengelolaan website, HKI, serta NIB dan Sertifikat Halal untuk UMKM yang belum mendapatkan. 

“Visitasi ini menjadi momen bagi tim kami untuk mendapat insight dan feedback dari Reviewer Belmawa secara langsung. Senang bisa mendapatkan beberapa saran, terutama tentang packaging supaya lebih baik ke depannya,” ungkapnya.

Visitasi dilakukan oleh dua reviewer yang menjadi perwakilan dari Belmawa. Mereka diantaranya Prof. Dr. Parmin, M.Pd., dan Asri Ismail, S.Pd., M.Pd., dari dua perguruan tinggi berbeda di luar Kota Semarang.

Bermanfaat Bagi Masyarakat

Lebih lanjut, program yang dijalankan oleh timnya turut disambut baik oleh warga. Bahkan hal itu dibenarkan oleh Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Desa Nogosaren, Sugiyanto, mewakili seluruh warga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada 14 mahasiswa Udinus atas dedikasinya selama ini. Eksistensi mahasiswa Udinus melalui PPKO sangat bermanfaat bagi warga Desa Nogosaren.

“Berdasarkan tanggapan dari para warga, PPKO Udinus di Desa Nogosaren memberikan banyak pelajaran, terutama tentang pengolahan. Sejak ada pelatihan, olahan susu bisa diolah menjadi berbagai jenis produk,” jelasnya.

Tidak hanya itu, dari segi pemasaran, warga juga sangat terbantu karena mahasiswa mengajari tentang promosi di sosial media. “Kami harap tahun depan jika ada program ini lagi, dapat ditempatkan di desa kami lagi. Semoga binaan terus berlanjut sampai Desa Nogosaren bisa menjadi desa mandiri,” harap Sugiyanto.

Sementara itu, perwakilan Reviewer Belmawa, Asri Ismail, S.Pd., M.Pd., turut mengapresiasi hasil dari program pemberdayaan oleh Tim PPKO HMTI Udinus. Menurutnya, produk wirausaha mereka bagus sekali, dan keterlibatan warga juga cukup baik. 

“Kami melihat banyak pelaku UMKM yang hadir dan terlibat, sehingga dapat dibilang program mahasiswa cukup berhasil dalam merealisasikan proposal yang diusulkan. Semoga desa ini menjadi desa dengan tingkat diversifikasi sosial yang cukup baik dan program dari teman-teman Udinus bisa semakin luas jangkauannya,” pungkasnya. (Humas Udinus/Penulis: Ika. Editor: Haris. Foto: Humas Udinus)