Delapan mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), berhasil meraih juara 1 dalam lomba film animasi tingkat Jateng. Prestasi itu ia raih melalui animasi berjudul ‘Homepia’, pada lomba yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bersama BIKDK dan Indaggo Jawa Tengah, pada Selasa, (29/10/2024) pekan lalu.

Lomba animasi tersebut mengusung tema ‘Animasi sebagai Media Promosi Industri Kreatif’. Diikuti oleh peserta dari SMA/SMK dan juga perguruan tinggi dari Jateng. Kegiatan itu bertujuan untuk mengenalkan industri kreatif dan budaya lokal Indonesia melalui media film animasi.

Ketua tim, Mohammad Vieyo Naufal Zarra Daffa, menjelaskan dalam kejuaraan itu juri memberikan penilaian kesesuaian tema, keunikan dan orisinalitas memiliki taraf poin yang sama. Selain itu, visual animasi dan juga storytelling memiliki taraf poin sama yang lebih tinggi.

“Pada lomba kali ini saya bersama tim berhasil memperoleh skor tertinggi dengan total nilai 30.384,3 poin. Berhasil mengungguli para peserta lainnya di kategori pelajar dan mahasiswa,” jelas Vieyo sapaan akrabnya.

Anggota tim lainya yang terlibat dalam pembuatan Animasi tersebut adalah mahasiswa animasi dari angkatan 2023 dan 2024. Antara lain Muhammad Farkhan Rizaldi, Muhammad Naafil Rizqullah, dan Raihan Farrel Muhammad Zakky sebagai 2D Animator. Anggota lainnya yaitu Muhammad Rajata Rakha Wahana sebagai 3D Animator, Editing, Composer, Rian Hidayat NIM sebagai Story Writer, Voice Over, Muhammad Hably Rizqi sebagai 3D Animator, serta Ahmad Zein sebagai Ilustrator.

Lebih lanjut, Vieyo juga menjelaskan tentang makna dari animasi yang dibuat oleh tim nya sesuai dengan tema yang diusung. Yakni mengangkat lumpia sebagai ikon kuliner Kota Semarang, film tersebut menceritakan kisah seorang mahasiswi yang harus menempuh studi kuliner ke Jepang.

“Pada animasi itu, tokoh utama yang dikisahkan bernama Vina. Saat dihadapkan dengan ujian memasak, ia teringan dengan kelezatan tradisional dalam ujiannya hingga memukau para juri internasional. Makanan khas itulah yang ingin kami angkat menjadi animasi sebagai media promosi di industri kreatif,” lanjut Vieyo.

Sementara itu, Ketua Program Sarjana Animasi Udinus, Dr. Khafiizh Hastuti, M.Kom., turut menyampaikan rasa bangganya atas capaian yang dirah Vieyo. Menurutnya ajang tersebut sebagai upaya Animasi Udinus dalam meningkatkan prestasi di dunia animasi Indonesia dan mencetak film-film animasi yang lebih inovatif di masa depan.

“Ini sekaligus bukti bahwa mahasiswa Udinus mampu berinovasi dan bersaing dengan animator lainnya di kancah provinsi. Harapannya prestasi ini bisa memotivasi mahasiswa lain untuk terus berkarya mengharumkan nama kampus,” ujar Khaffizh. (Humas Udinus/Haris. Foto: Humas Udinus)