Fakultas Teknik (FT) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) terus berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai Artificial Intelligence (AI) sebagai kunci dalam melakukan riset. Baru-baru ini, FT Udinus berkolaborasi dengan Persatuan Teknik Perumahsakitan Indonesia (PTPI) menyelenggarakan Seminar dan Innovation Show dengan menghadirkan narasumber ahli di bidang AI.
Seminar yang mengusung tema ‘AI dari Indonesia, untuk Indonesia, AI Bangsaku’ berfokus pada perkembangan AI dan regulasinya, baik di Indonesia maupun dunia, khususnya dalam bidang kesehatan. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dengan Program Sarjana Teknik Biomedis di bawah FT Udinus, dengan tujuan menjawab tantangan serta strategi penerapan AI dan kondisi terkini produksi AI untuk kesehatan.
Menghadirkan 3 narasumber ahli diantaranya Presiden PTPI, Prof. Ir. Dr.-Ing. Eko Supriyanto IPU, P.H.Eng., Komdigi, Aju Widya Sari, S.T., M.T., Perwakilan Dokter Spesialis Radiologi, Dr. dr. Antonius Gunawan Santoso, Sp.Rad(K). Seminar diikuti oleh kurang lebih 52 peserta dari alumni, mahasiswa dan juga umum dari lingkup Teknik Biomedis. Berlangsung di Ruang Theater gedung I lantai 6 Udinus, pada Senin (14/04/2025).
Dalam sambutannya, Dekan FT Udinus, Heru Agus Santoso, Ph.D., menekankan bahwa peran AI tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk dalam dunia akademik. AI menjadi fokus utama FT Udinus karena dampaknya yang besar dalam pembelajaran dan penelitian.
“Salah satu langkah kami adalah mendorong mahasiswa untuk menerapkan AI dalam tugas akhir mereka melalui program ‘Capstone Design’. Riset di bidang AI juga mempersiapkan mahasiswa menghadapi era teknologi yang terus berkembang. Oleh karena itu, seminar ini sangat penting sebagai bekal bagi mereka,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa kolaborasi dengan instansi lain sangat diperlukan agar inovasi yang dihasilkan dosen dan mahasiswa dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat. Sejalan dengan hal tersebut, sambutan juga diberikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, S.K.M., M.Sc., M.Si.
Peran AI dalam Dunia Kesehatan
Presiden PTPI, Prof. Eko Supriyanto dalam pemaparannya membahas “Perkembangan AI dan Regulasi AI di Dunia & Indonesia untuk Kesehatan”. Ia menegaskan bahwa pemahaman AI tidak akan menggantikan tenaga kesehatan, melainkan menjadi alat pendukung yang efektif.
“Justru dengan bantuan AI, pekerjaan sehari-hari dapat diselesaikan lebih cepat, sehingga SDM kesehatan dapat fokus berinovasi dan mengembangkan kreativitas, khususnya di bidang teknologi kesehatan,” jelasnya.
Menurutnya, di bidang Teknik Biomedis masih banyak tantangan yang harus diatasi. Mahasiswa diharapkan terus melakukan riset dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, sambil memperhatikan regulasi penggunaan AI.
“Riset ini diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut agar bermanfaat bagi masyarakat. Mahasiswa harus terus meningkatkan kreativitas agar mampu bersaing di tingkat global,” ajaknya.
Materi lainnya yang disampaikan oleh Komdigi yaitu Tantangan dan Strategi Penerapan AI di Indonesia, serta Rekomendasi Regulasi dan Roadmap Implementasi. Selanjutnya materi dari Perwakilan Dokter Spesialis Radiologi yang mengulik Kondisi Terkini AI Produksi Dalam Negeri untuk Kesehatan. Pemaparan ditutup dengan demo AI untuk kesehatan yang dilakukan oleh dosen Udinus terkait inovasinya berjudul OncoDoc, sebuah alat yang membantu mempercepat deteksi dini kanker dengan pemanfaatan AI.

Seminar berlangsung secara antusias terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta saat sesi tanya jawab. Para pemateri juga sempat mengunjungi innovation show yang berikan inovasi karya mahasiswa FT Udinus. (Humas Udinus/Penulis: Haris. Foto: Humas Udinus)