Peran aktif mahasiswa dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi telah ditunjukkan oleh mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) bernama lengkap Shobiha Awwaliyah dengan keberhasilannya mendapat hibah penelitian internasional yang digelar oleh Engineering Projects in Community Service (EPICS) in Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE).
Mahasiswi yang akrab disapa ‘Obi’ itu mengajukan program penelitian berjudul ‘F-Scales for Early Detection of Toddler Growth at Integrated Service Posts’ untuk Posyandu Kemuning di Muktiharjo Kidul. Alat tersebut berupa timbangan yang dilengkapi oleh webcam untuk mengambil gambar telapak kaki anak secara otomatis saat pengukuran berat badan.
“Alat ini dilengkapi perangkat lunak analisis khusus yang mampu menghitung sudut lengkung kaki (arch angle) untuk mengidentifikasi jenis kaki anak berdasarkan standar medis. Misalnya, sudut lengkung berkisar antara 31° hingga kurang dari 45° adalah normal foot. Sudut lengkung kurang dari 31° adalah flat foot. Dan lebih dari 45° adalah cavus foot,” jabarnya.
Obi juga mengungkapkan pengembangan alat tersebut bertujuan melakukan deteksi dini masalah perkembangan struktur telapak kaki. Seperti kaki datar atau cekung yang dapat mempengaruhi postur dan perkembangan motorik anak.
“Jika seorang anak teridentifikasi mengalami flat foot atau cavus foot, langkah-langkah terapi dapat segera diambil. Hal ini dimonitoring melalui website E-Growth yang dilengkapi fitur analisis telapak kaki anak. Pengguna dapat melihat sudut kaki anak secara langsung. Data yang dihasilkan dapat diunggah langsung ke sistem berbasis cloud untuk penyimpanan dan akses kapan saja dan di mana saja oleh tenaga kesehatan,” jelasnya.
Berawal dari Tugas Akhir
Mahasiswa Program Sarjana Teknik Biomedis tersebut mengungkapkan motivasinya mengikuti program hibah penelitian tersebut. Bermula untuk topik tugas akhir, Obi ingin menciptakan produk yang bermanfaat langsung bagi masyarakat.
“Tahapannya sendiri sudah dimulai sejak upload proposal pada Oktober 2024 dan diumumkan lolos pendanaannya pada Januari 2025, didanai oleh Jon C. Taenzer Memorial Fund. Sekarang ini sudah mulai develop alatnya, dan mendaftarkan anak-anak di Posyandu Kemuning, RW 16 Muktiharjo Kidul ke website E-Growth,” tuturnya.

Lebih lanjut, mahasiswa kelahiran 2003 itu mengungkapkan adanya dukungan yang diberikan oleh fakultas. Misalnya fasilitas laboratorium dan peminjaman alat seperti solder, multimeter, webcam, dan lens set.
“Dukungan dari dosen dan mahasiswa tentu tak bisa saya lupakan. Saat mengikuti hibah ini saya dibimbing oleh Bu Menik Dwi Kurniatie dan didukung oleh teman saya Elisabet Cantika Dhana dan Dzikru Khayat. Sedangkan saat menyelesaikan tugas akhir, saya dibimbing oleh Bapak Dedi Nurcipto dan juga rekan capstone design Qalbi Rivantona,” tegasnya.
Ke depan ia berharap alat yang dikembangkan ini dapat digunakan di banyak posyandu hingga puskesmas agar pertumbuhan anak dapat segera diketahui dan ditindaklanjuti. (Humas Udinus/Penulis: Ika. Editor: Haris. Foto: Dok. Pribadi)