Karya mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) kembali menorehkan prestasi di berbagai ajang kompetisi. Tak jarang pula berhasil menyabet gelar juara. Baru-baru ini, mahasiswa dari Program Diploma Animasi Udinus menambah deretan capaian dengan meraih juara pada ajang Game Contest Novejam 2025.

Game Contest Novejam 2025 merupakan kompetisi visual game berskala nasional. Pada ajang yang diselenggarakan secara daring oleh Selasar Game Design bekerja sama dengan VN Project Indonesia tersebut, mahasiswa bernama lengkap Mohammad Vieyo Naufal Zarrar Daffa berhasil meraih Juara 1. Ia berkompetisi bersama tiga rekannya, yakni Raihan Farrel Muhammad Zakky, Ahmad Zein, dan Togar Nugroho Siahaan. Mereka tergabung dalam tim bernama Tim Catleap.

Dalam kompetisi tersebut, Vieyo dan tim mengusung karya berjudul Heartless Smoker, sebuah visual novel bergaya pixel art yang bercerita tentang pencarian donor jantung seorang ayah untuk anaknya. Cerita ini menyuguhkan dilema moral tentang pengorbanan, empati, dan harapan.

“Kami memilih karya ini karena tema dan pesan yang dibawa sangat relevan dengan topik lomba dan menyentuh secara emosional. Tema utama lomba ini adalah ‘Kindness, Peace, and the World Around Us’ yang mendorong peserta mengangkat nilai-nilai kebaikan dan kedamaian dalam kehidupan sehari-hari melalui medium interaktif,” jelas Vieyo.

Dalam waktu satu bulan, Vieyo dan tim menjalani proses mulai dari brainstorming konsep, penulisan naskah, perancangan visual, hingga aspek teknis dalam gameplay. Mereka memanfaatkan berbagai platform kolaboratif untuk berkomunikasi, mengingat pengerjaan proyek dilakukan di tengah aktivitas perkuliahan.

“Pembagian kerja kami lakukan sejak awal agar lebih efisien, mulai dari penulisan cerita, ilustrasi, pemrograman, hingga audio. Untuk mengatasi kendala utama seperti manajemen waktu, kami menjadwalkan ulang tugas tim, membagi shift kerja, serta melakukan koordinasi rutin setiap hari guna memastikan kemajuan tetap stabil dan semua kendala dapat diatasi tepat waktu,” imbuhnya.

Tekad untuk menambah pengalaman, memperkuat portofolio, serta mengasah kemampuan dalam pembuatan game naratif secara kolaboratif dan profesional menjadi alasan utama Vieyo dan tim mengikuti kompetisi tersebut.

“Novejam memberi kesempatan bagi tim kami untuk mengeksplorasi tema sosial dan moral melalui karya interaktif,” lanjutnya.

Vieyo juga menyampaikan bahwa selama proses berlangsung, mereka mendapat dukungan penuh dari program studi. Bentuk dukungan itu antara lain fleksibilitas waktu serta akses terhadap fasilitas tambahan untuk diskusi maupun produksi. Teman-teman seangkatan pun turut memberikan semangat serta masukan yang membangun.

Mahasiswa angkatan 2023 tersebut mengungkapkan bahwa target tim ke depan adalah mengembangkan Heartless Smoker dalam versi penuh dan merilisnya di platform seperti Steam. Mereka juga berharap karya ini dapat menghasilkan passive income.

“Kami juga berharap dapat memperluas jangkauan audiens, serta menjalin kolaborasi dengan IP lokal dalam pengembangan karya lintas media yang kuat secara naratif dan visual,” tandasnya. (Humas Udinus/Penulis: ika. Editor: Haris. Foto: Humas Udinus)