Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) terus berkomitmen dalam meningkatkan mutu kualitas riset. Hal ini diwujudkan melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Udinus dalam menggelar kegiatan ‘Strengthening Research Culture Through Cross-University Knowledge Sharing’. Berlangsung di Meeting Room Gedung H lantai 1 Udinus Semarang, pada Selasa, (16/09).
Dalam acara yang berkolaborasi dengan Fakultas Kesehatan (FKes) Udinus itu, menghadirkan profesor dari Malaysia untuk sharing seputar penelitian. Kegiatan diikuti oleh jajaran dosen dan kelompok penelitian di lingkungan perguruan tinggi.
Paparan pertama disampaikan oleh Assoc. Prof. Bawadi bin Abdullah dari University Technology Petronas. Menyampaikan tentang ‘How to Develop Research Book’. Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya membuat penelitian yang impactfull di aspek kehidupan.

Dilanjutkan oleh Dr. Noor Azrimi Umor dari University Technology Mara Malaysia. Ia menyoroti topik terkait bagaimana menulis buku penelitian yang terindeks scopus.
“Ada beberapa check list yang harus disiapkan saat akan memulai menulis. Di antaranya adalah menyusun proposal book. Selanjutnya terdapat komponen seperti eksistensi editor dan contributor. Barulah di akhir ada finish touch untuk menyempurnakan isi buku,” jabarnya.
Dalam penelitian, komunitas riset juga berperan penting. Hal ini ditegaskan oleh pembicara ketiga, yakni Assoc. Prof. Dr. Shahrul Ismail, dari Universiti Malaysia Terengganu yang memberikan tips tentang mengembangkan komunitas riset.
Kepala LPPM, Prof. Dr. Ir Muljono, S.Si., M.Kom., mengungkapkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk memperkuat budaya riset. Serta mendorong sinergi antar kelompok penelitian di lingkungan perguruan tinggi.
“Kami berharap melalui sharing session ini menambah pengetahuan tentang bagaimana mengelola penelitian di perguruan tinggi Malaysia,” ujarnya.
Ungkapnya, Udinus melalui LPPM berkomitmen untuk memfasilitasi publikasi riset penelitian dari dosen-dosen dan kelompok riset yang berkolaborasi dengan Udinus. Terutama untuk publikasi ke skala internasional yang saat ini sedang digencarkan.
“Tidak hanya di bidang engineering, tetapi juga prodi yang lain bisa berkolaborasi untuk publikasi risetnya,” tandasnya. (Humas Udinus/Penulis: Ika. Editor: Haris. Foto: Humas Udinus)