Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) menghadirkan konferensi perdana untuk mewadahi dosen, mahasiswa, dan peneliti dalam memaparkan hasil riset serta memperluas jejaring akademik mereka dalam melakukan transformasi digital. Kegiatan yang mengusung nama The 1st International Conference on Business, Economics, Accounting, and Technology (ICBEAT) 2025 ini diselenggarakan secara daring pada Rabu (17/09).

Konferensi yang berlangsung melalui platform Zoom Meeting ini diikuti oleh 142 peserta yang menyampaikan hasil paper penelitian mereka. Peserta berasal dari berbagai negara, termasuk Kroasia, Australia, Taiwan, dan Indonesia, yang mewakili kontribusi dari tiga benua. Mengusung tema “The Future of Business, Economics, and Technology: Embracing Digital Transformation for Sustainable Development.”

Acara secara resmi dibuka oleh Rektor Udinus, Prof. Dr. Pulung Nurtantio Andono, S.T., M.Kom. Pada kesempatan itu, ia menegaskan bahwa ICBEAT merupakan milestone bagi FEB karena menjadi konferensi pertama yang fokus pada perubahan digital di ranah bisnis, ekonomi, dan teknologi.

“Saya mengajak seluruh peserta untuk bisa memanfaatkan momentum ini semaksimal mungkin. Serap ilmu sebanyak-banyaknya, membangun koneksi, hingga menjalin kerja sama dengan para peneliti di level internasional,” harapnya.

Sebelum pemapar menyampaikan paper penelitiannya sesuai subtema yang dipilih secara paralel, mereka disuguhkan dengan beberapa materi pada sesi keynote speaker. Pemateri tersebut di antaranya Dr. Harun Harun dari James Cook University Australia, Prof. Sun Jiaming, Ph.D., dari National Yunlin University of Science and Technology Taiwan, Goran Corluka, Ph.D., dari University of Split Croatia, dan Prof. Dr. Amron, S.E., M.M., dari Udinus Indonesia sekaligus Dekan FEB Udinus.

Ketua Pelaksana, Dr. Imang Dapit Pamungkas, S.E., M.Si., Ak., CA., CIBA, ACPA., menyampaikan bahwa ICBEAT lahir dari kebutuhan untuk menginternasionalisasi publikasi, sekaligus memperkuat kolaborasi riset, khususnya di ranah bisnis, ekonomi, dan teknologi. Beberapa subtema yang disampaikan oleh keynote speaker di antaranya akuntansi berkelanjutan dan pelaporan non-keuangan, transformasi digital dalam ekonomi dan bisnis, mitigasi risiko dan tata kelola perusahaan, inovasi teknologi untuk keberlanjutan, serta tantangan global bagi akademia dan industri.

“Kegiatan ini terbukti menarik minat para peneliti karena kami mengurasi 167 paper yang disubmit. Harapannya ICBEAT dapat menjadi agenda tahunan yang terus menguatkan ekosistem riset internasional,” ungkapnya.

Melalui rangkaian kegiatan konferensi ICBEAT 2025, diharapkan dapat menjadi forum akademik dan ilmiah yang bernilai, khususnya bagi para akademisi, praktisi, dan mahasiswa untuk memaparkan temuan penelitian, bertukar gagasan, serta memperkuat kerja sama penelitian tingkat internasional. (Humas Udinus/Penulis: Haris. Foto: Humas Udinus)