Komitmen dalam mencetak lulusan berdaya saing global terus ditunjukkan oleh Universitas Dian Nuswantoro (Udinus). Sebagai wujud nyata dari komitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan bertaraf internasional. Udinus meluncurkan program pembelajaran mahasiswa yang terintegrasi dengan Coursera, ditandai dengan Opening Ceremony secara daring pada Senin (06/10).
Coursera merupakan platform pendidikan online berskala internasional yang menyediakan akses ke ribuan kursus, spesialisasi, dan program sertifikat profesional. Melalui program ini, mahasiswa mendapatkan kesempatan eksklusif untuk mengikuti kelas dari berbagai perguruan tinggi dan perusahaan ternama di luar negeri. Seluruh fasilitas dan materi pembelajaran premium tersebut dapat diakses secara gratis. Dengan adanya kolaborasi ini, fasilitas yang didapatkan mahasiswa Udinus juga jauh lebih banyak dibanding mahasiswa dari kampus lain.

Acara dibuka secara resmi oleh Rektor Udinus Prof. Dr. Pulung Nurtantio Andono, S,T., M.Kom, yang menguatkan secara simbolis dimulainya transformasi pembelajaran di Udinus. Menurutnya, kolaborasi dengan Coursera akan memudahkan ribuan mahasiswa Udinus dalam mengakses mata kuliah dan program sertifikat profesional berskala internasional, seperti IBM, Microsoft, dan Cisco.
“Acara ini menandai langkah Udinus dalam mewujudkan lingkungan belajar yang lebih terbuka fleksibel, dan terhubung secara global. Kehadiran Coursera sekaligus menambahkan fasilitas belajar, dan memberdayakan mahasiswa dan dosen untuk mengakses konten kelas dunia dan sertifikasi internasional,” ungkapannya.
Melalui kolaborasi ini, kampus yang terakreditasi Unggul ini akan memberi kesempatan bagi 2000 mahasiswa untuk mendapatkan minimal 2 mata kuliah yang disesuaikan dengan capaian pembelajaran di masing-masing program studi, yang fokus pada penambahan skill bertaraf internasional.
Nantinya, dalam kurun waktu akses selama dua semester, mahasiswa berpotensi meraih minimal dua sertifikat micro-credential dari perusahaan internasional ternama yang dipilih. Mereka juga mendapat akses ke laboratorium virtual internasional sekaligus membangun koneksi dengan mahasiswa lain dari mancanegara.
Mas Rektor menegaskan bahwa kolaborasi tersebut sesuai dengan visi Udinus sebagai kampus pilihan utama di bidang pendidikan. Salah satunya memastikan kurikulum yang diberikan selalu relevan dengan kebutuhan industri. Hal ini juga didukung dengan keberadaan laboratorium riset yang menjadi pusat kolaborasi strategis dengan mitra industri nasional dan global.
Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik Udinus Dr. Abdul Syukur, sebagai penanggung jawab program turut menyampaikan posisi Udinus yang semakin dekat dengan internasionalisasi pendidikan berkualitas. Dibuktikan dengan pencapaiannya tercatat dalam QS World University Rankings dan Time Higher Education sebagai perguruan tinggi bereputasi internasional.
“Setelah mengikuti kelas Coursera, mahasiswa akan mendapatkan sertifikat kompetensi sekaligus pengakuan dengan standar dan pengalaman internasional. Hal itu sekaligus mendukung adanya Permen Diktisaintek No.39 Tahun 2025 tentang Standar Mutu yang Berorientasi Global,” terangnya.
Dalam seremoni pembukaan, turut hadir perwakilan dari Coursera, diantaranya Managing Director Coursera India & Asia Pacific, Ashutish Gupta, Customer Success Manager, Khushboo Kumar, dan Implementation Manager, Shikha Sharma. Mereka hadir untuk mengenalkan Coursera dan memberikan panduan kepada mahasiswa Udinus.
Ashutish, menjelaskan bahwa percepatan adopsi teknologi, khususnya Generative AI (GenAI), membuka peluang ekonomi global yang sangat besar. Menurutnya, potensi ini sangat relevan bagi Indonesia yang sedang mengakselerasi transformasi digital untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Ia juga memaparkan data yang menunjukkan adanya lonjakan permintaan untuk pembelajaran online di Indonesia. Jumlah pengguna terdaftar di platformnya diproyeksikan mencapai lebih dari 1,8 juta pada tahun 2024, dengan total pendaftaran kursus melampaui 3,2 juta. “Peningkatan permintaan pembelajaran online di Indonesia memberikan dampak nyata yang bahkan melebihi rata-rata global. Hasilnya sangat positif, karena sebanyak 80% pembelajar di Indonesia merasakan manfaat langsung bagi karier mereka. Ini adalah bukti bahwa pembelajaran online menjadi solusi efektif untuk pengembangan diri dan karier,” tutupnya.
Dengan manfaat yang dipaparkan, sertifikat dari perusahaan ternama yang didapatkan mahasiswa, dapat digunakan untuk menambah catatan Sertifikat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) mereka. Sertifikat ini bahkan bisa disematkan langsung di profil profesional seperti LinkedIn. Sehingga secara signifikan meningkatkan visibilitas dan nilai jual di kancah global, terutama saat mahasiswa Udinus bersaing mencari peluang kerja. (Humas Udinus/Penulis: Haris. Editor: Nining. Foto: Humas Udinus)