Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) mengajak talenta muda memperkuat persiapan karier dan berdaya saing untuk memenuhi kebutuhan industri digital dan perusahaan. Melalui kolaborasi dengan Fakultas Ilmu Komputer (FIK), Udinus dipercaya oleh MAW Institute (MAWI) untuk menjadi kampus pertama dalam membuka rangkaian program ‘MAWI Goes to Campus: Curi Start Menembus Rekrutmen Perusahaan Idola’, yang berlangsung belum lama ini.

Turut hadir membuka acara, Wakil Dekan Bidang Umum FIK Udinus, Affandy, M.Kom., Ph.D., mengungkapkan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan misi FIK, khususnya dalam menyiapkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing secara profesional. Program ini merupakan momentum yang penting bagi mahasiswa karena mendapat bekal langsung dari ahlinya dan mempersempit gap kompetensi antara lulusan perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja. 

“FIK Udinus menyambut sangat baik kerja sama ini. Terlebih, kami menjadi kampus pertama yang dipilih oleh MAWI. Ini menunjukkan kepercayaan industri terhadap kualitas dan ekosistem pembelajaran di FIK. Kami ingin mahasiswa tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memahami proses rekrutmen dan personal branding agar siap memasuki dunia kerja,” ungkapnya. 

Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh 150 peserta. Dikemas dalam bentuk talkshow interaktif, kegiatan mendatangkan berbagai narasumber ahli dari industri terkemuka. Di antaranya adalah Hery Kurniawan, SVP Corporate Communications Head PT Bank CIMB Niaga Tbk, menyoroti pentingnya keselarasan skill dan nilai personal dengan budaya perusahaan.

Mahasiswa juga diingatkan perlunya beradaptasi dengan transformasi layanan digital yang berlangsung cepat di sektor telekomunikasi oleh Arlini Ampang, People Development & Management Telkomsel Jateng-DIY. Sementara itu, dari sisi pengembangan diri diisi oleh Rena Selvia, seorang influencer dan mahasiswa berprestasi.

“Mahasiswa juga mendapatkan wawasan praktis lewat sesi bedah CV eksklusif dari BBPVP Semarang, Prisca Widyaningrum, S.Pd., M.M. Membahas teknik menyusun CV dan strategi menghadapi screening perusahaan,” lanjutnya.

Kultur Pembelajaran Progresif

Asmono Wikan, Founder MAWI menuturkan alasan pemilihan Udinus sebagai kampus pembuka program karena kultur pembelajaran teknologinya yang progresif. Selain itu, mahasiswanya dinilai adaptif terhadap tantangan di era digital. 

Meskipun begitu tetap ditemukan sejumlah tantangan seperti kebingungan mahasiswa dalam menentukan arah karier. Oleh karena itu, program ini dirancang sebagai ruang bagi mahasiswa untuk memahami arah, keyakinan, dan relevansi kompetensi masa depan.

“Melalui program ini, kami ingin mempertemukan kampus dan industri agar mahasiswa mengetahui kompetensi apa yang benar-benar dibutuhkan pasar kerja,” pungkasnya. (Humas Udinus/Penulis: Ika. Editor: Haris. Foto: Dok. FIK Udinus)