Kerjasama yang dibungkus dalam program “Hybrid Learning” antara UDINUS dan ITB telah mencapai tahapan implementasi. Pada Rabu (25/03) bertempat di Gedung B UDINUS telah dimulai awal perkuliahan untuk program tersebut. Sebanyak 7 mahasiswa ITB melakukan kuliah di UDINUS dengan cara teleconference.
Hybrid Learning adalah program pendidikan yang menggabungkan antara perkuliahan tatap muka dan perkuliahan mandiri menggunakan teleconference. Infrastruktur program ini dibantu oleh Southeast Asian Ministry of Education Organization Regional Open Distance Learning Centre (SEAMEO SEAMOLEC) yang dikemas dalam SEA EDUNET.
Dalam kerjasama tersebut disepakati ITB merupakan kampus utama untuk program Strata Dua (S2) dalam program studi Informatika dan Teknik Elektro konsentrasi Media Digital dan Game, sedangkan UDINUS merupakan lokal kampus wilayah Jawa Tengah.
Direktur Pascasarjana UDINUS, Dr. Abdul Syukur pada kesempatan perkuliahan perdana mengatakan ”Dengan perkuliahan Hybrid Learning diharapkan akan menjadikan perkuliahan lebih efektif dan efisien karena menggunakan sumber daya teknologi informasi terkini. Perkuliahan dapat dilakukan kapanpun 24 jam nonstop”.
Sementara itu Rektor UDINUS, Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom memberi komentar ”Kerjasama ini akan lebih memantapkan kerjasama yang telah dijalin antara ITB dan UDINUS karena sebelumnya UDINUS dan ITB telah menjalin kerjasama dalam TWINNING PROGRAM, semua ini muaranya adalah untuk peningkatan kualitas proses belajar mengajar guna menghasilkan lulusan dengan daya saing tinggi”.
Dihubungi secara terpisah Direktur SEAMEO SEAMOLEC Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto mengatakan ”Kami mempunyai Open Distance Learning Center yang akan mensuport program Hybrid Learning ini, ITB, ITS, UDINUS dan VEDC Malang kami pilih sebagai pioneer karena mau dan mampu serta mempunyai sarana yang kami persyaratkan”.
Institute of Collaboration