Ramadan adalah momentum penyucian diri yang di dalamnya terdapat begitu banyak amalan-amalan yang dilipatgandakan pahalanya. Bulan dimana amalan sunnah dihitung seperti amalan wajib dan amalan wajib dihitung dengan pahala yang berlipat ganda.
Untuk itu Panitia Gema Ramadan Universitas Dian Nuswantoro Semarang (Udinus) menggelar Shalat Magrib, Isya dan Tarawih berjamaah di masjid Baitul Ilmi Udinus yang diimami oleh Syaikh Ahmad Syarif Muhammad Minwer dari Palestina pada Rabu (8/6) 2016 kemarin. Acara ini merupakan kerjasama panitia Gema Ramadan Udinus dengan Syam Organizer, yang menggelar acara Safari Ramadhan di 64 kota di Indonesia. Syam Organizer sendiri adalah sebuah organisasi kemanusiaan yang bergerak dalam aksi peduli wilayah konflik di Palestina.
Acara diawali dengan kajian menjelang iftar (berbuka puasa) bersama Syaikh Ahmad Syarif dan Rektor Udinus Dr. Ir. Edi Noersasongko M.Kom di Masjid Baitul Ilmi. Jamaah yang hadir memenuhi masjid hingga serambi. Dalam kajian menjelang iftar tersebut, Syaikh Ahmad Syarif menceritakan kondisi masyarakat Syam yang tengah ditimpa kekacauan. Dia juga menyampaikan bahwa keramahan masyarakat di negeri Syam tidak jauh berbeda dengan masyarakat yang ada di Indonesia. “Seluruh muslim di dunia ini bersaudara, baik di Indonesia maupun di Palestina. seharusnya rasa persaudaraan itu tetap ada dimanapun kita berada sehingga tidak akan ada perpecahan,” papar Syaikh Ahmad Syarif.
Dari perspektif cendekiawan, menurut Edi Noersasongko, ilmu pengetahuan adalah jalan menuju surga. Oleh karenanya dalam memperoleh ilmu pengetahuan harus diimbangi dengan penerapan karakter yang kuat. “Apabila ada yang masih salah atau kurang, jangan serta-merta kita musuhi atau kita marahi. Mari pelan-pelan kita ingatkan secara halus, kita ajak pada kebaikan supaya keislamannya bertambah. Islam itu luas,” ajak Rektor Udinus pada jamaah yang mayoritas adalah mahasiswanya. Kajian ini mengundang Ustad Miqdad M.Kom sebagai penerjemah Bahasa Arab-Indonesia, dan nantinya akan ditayangkan di TVKU pada hari Minggu pukul 15.30.
Setiap harinya Udinus menyediakan takjil Sebanyak kurang lebih 2000 nasi bungkus untuk berbuka puasa di Masjid Baitul Ilmi dan Masjid Baitul Muttaqin Udinus, yang terbuka untuk umum. (*humas)
JABAT TANGAN : Rektor Udinus Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom berjabat tangan dengan Syaikh Ahmad Syarif Muhammad Minwer dari Palestina usai memberikan kajian menjelang buka puasa pada Rabu (8/6) di Masjid Baitul Ilmi. Foto : Kholid Hazmi.