Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) kembali menggelar wisuda Magister, Sarjana dan Diploma dari 16 program studi. Wisuda Udinus ke-64 digelar hari ini (28/11/2018) di Grand Rama Convention Hall Patra Convention Hotel Semarang, sekaligus merupakan kontribusi Udinus dalam membangun Indonesia.
Dalam wisuda yang ke-64 meluluskan 469 mahasiswa dari 16 Program Studi diluluskan. Dari program Pasca Sarjana, sebanyak 21 Magister Komputer (S2), dan 4 Magister Manajemen (S2). Dari Fakultas Ilmu Komputer (FIK) meluluskan 138 sarjana S1 dari jurusan Teknik Informatika, 38 sarjana S1 dari jurusan Sistem Informasi, 28 sarjana S1 dari jurusan Desain Komunikasi Visual, 21 sarjana S1 dari jurusan Ilmu Komunikasi, 3 ahli madya D3 Teknik Informatika, dan 1 ahli madya D3 Penyiaran.
Sedangkan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) meluluskan 79 sarjana S1 Manajemen dan 20 sarjana S1 Akuntansi. Fakultas Ilmu Budaya (FIB) meluluskan 10 sarjana S1 Sastra Inggris dan 1 sarjana S1 Sastra Jepang. Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) meluluskan 48 sarjana S1 Kesehatan Masyarakat serta 41 ahli madya D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan. Dan Fakultas Teknik (FT) meluluskan 2 sarjana S1 Teknik Elektro, serta 14 sarjana S1 Teknik Industri.
Sejak tahun 2001 STIMIK Dian Nuswantoro telah secara resmi berubah menjadi Universitas, dan kini Udinus telah meluluskan sejumlah 28,742 orang dengan rincian yakni untuk Diploma berjumlah 9,073, Sarjana berjumlah 18,065 dan Magister sejumlah 1,604 orang. Saat ini, perguruan tinggi yang ada di Indonesia baik negeri maupun swasta mencapai 4.629 peguruan tinggi, tetapi yang mendapatkan akreditasi dengan pu menjadi satu diantaranya.
Sebagai perguruan tinggi dengan akreditasi A, Udinus terus melaju dengan pesat terlihat dari torehan berbagai program studi yang memiliki akreditasi A di Udinus. Diantaranya S-1 Teknik Informatika, S-1 Desain Komunikasi Visual, S-1 Sistem Informasi, S-1 Akuntansi, S-1 Sastra Inggris, S-1 Sastra Jepang, S-1 Manajemen dan terbaru yakni D-3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan.
Rektor Udinus Prof.Dr.Ir Edi Noersasongko,M.Kom mengatakan Gamelan elektronik Udinus merupakan produk kreatif, hasil kerjasama antara Universitas Dian Nuswantoro dengan Pura Pakualaman Yogyakarta dan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo) berhasil memukau dunia. Dimana terbaru E-Gamelan telah mampu tampil di ajang Internasional di Festival Dance & Music Of The World, Unesco, Paris Perancis pada tanggal 29 Juli, 2018 lalu.
Selain tampil dalam festival tersebut, gamelan elektronik Udinus juga mendapat undangan dari Walikota Paris untuk tampil di Carnaval Tropical de Paris di musim panas.Tak kurang dari 70 ribu orang yang terdiri dari wisatawan dan masyarakat Paris yang memadati sepanjang jalan Champs-Elysees saat karnaval berlangsung beberapa bulan lalu.
“Tim Udinus yang ditunjuk mewakili Indonesia dalam even tersebut, mengangkat tema ‘Gamelan Goes to the World, Everybody Can Play’. Mereka menampilkan pula tari Bedaya dan tari Jurit Nuswantoro. Tujuh perempuan penari tampil diiringi E-Gamelanku bersama gamelan asli serta lantunan suara pesinden mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari dunia,” ujar Rektor Udinus.
Dari total 469 wisudawan terdapat 8 mahasiswa yang meraih predikat terbaik sesuai dengan program studi. Ke 8 wisudawan tersebut yakni dari Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Billy Firman Prasetya Sugiono dengan IPK 3,79 , Program Sarjana Desain Komunikasi Visual adalah Liza Julhdi Mutiara Rachmadien dengan IPK 3,83 dan Sarjana Ilmu Komunikasi diperoleh oleh Wildan Namora Ichsan Setiawan dengan IPK 3,71.
Sedangkan Program Sarjana Manajemen diperoleh oleh Kholida Octia Safira dengan IPK 3,59, Program Sarjana Akuntansi yakni Adiska Melly Mahardani dengan IPK 3,53. Program Sarjana Kesehatan Masyarakat diperoleh oleh Nisrina Ayu Sasia dengan IPK 3,79, Program Sarjana Teknik Industri diraih oleh Happy Ryzki Novi Utami dengan IPK 3,82.
Kepala Humas Udinus, Agus Triyono, S.Sos, M.Si berharap agar para wisudawan mampu menerapkan ilmu yang telah didapatkan di Udinus untuk membangun Jawa Tengah bahkan Indonesia sesuai kemampuannya. “Kami ingin para mahasiswa mampu membuat inovasi dari segala ilmu di Udinus, seperti contoh membangun start up maupun lainnya supaya dapat memajukan Indonesia kedepan. Karena kelulusan dari perguruan tinggi merupakan awal untuk meningkatkan ilmu,” pungkasnya. (*Humas Udinus/lex/AT/ Foto : Alex Devanda)