SEMARANG- Udinus kembali menunjukkan eksistensinya dalam mencetak sumber daya unggulan. Terbukti penghujung tahun 2013 ini mampu menambah satu lagi doktor baru atas nama Tyas Catur Pramudi yang melangsungkan Sidang Terbuka-nya di Universitas Merdeka Malang belum lama ini. Mengangkat judul “Analisis pengaruk karateristik demografi sikap dan pelatihan terhadap penggunaan teknologi informasi kepuasan kerja dan kinerja pegawai pemerintah Badan Pertanahan Nasional kantor wilayah Propinsi Jawa Tengah” sebagai tema desertasinya, Tyas mampu mempresentasikan dengan baik didepan Promotor, Ko-Promotor, dan 7 Penyanggah yang hadir di Gedung PPI Lantai 3 Kantor Pusat Universitas Merdeka Malang.

Tema tersebut dilatarbelakangi karena tuntutan masyarakat akan pelayanan pemerintah yang kini mengedepankan e-government, agar proses pelayanan berjalan cepat, mudah, dan tidak rumit. Untuk pemerintah membutuhkan sistem informasi yang tepat untuk menyediakan layanan yang berbasis e-government, dimana harus didukung software, hardware, dan brainware yang tepatMaka dipilihlah Badan Pertanahan Nasional sebagai tempat penelitian, yang memang dirasa perlu untuk dikaji kebutuhan sistem informasinya, terlebih BPN punya tugas besar untuk pendataan tanah di Indonesia . Ditemukan permasalahan justru ada di brainware, yakni sumber daya manusia untuk menjalankan sistem informasi yang berbasis e-government ini.

Maka digunakanlah variabel eksogen (karateristik demografi, sikap pegawai terhadap komputer, dan pelatihan komputer) dan indogen (penggunaan komputer, kepuasan kerja, dan kinerja pegawai). Dari sini disimpulkan bahwa ada dua hal signifikan yang mempengaruhi penggunaan IT di BPN tersebut, yaitu sikap dan pelatihan. Sehingga untuk meningkatkan penggunaan IT di layanan pemerintahan, maka harus ditingkatkan pula sikap pegawai terhadap dunia IT sendiri,serta pelaksanaan pelatihan untuk para pegawainya.

 “Kedepannya saya ingin meneliti model penggunaan IT dalam industri kreatif. Karena memang penelitian unggulan UDINUS adalah penelitian di bidang industri kreatif, sampai nanti menghasilkan portal media untuk para pekerja di industri kreatif. Selain tetap akan mengkaji penelitian di bidang pemerintahan juga,” tambah Tyas Catur yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Ikatan Peneliti Pemerintah Indonesia.(humas)