Tekad mahasiswa Program Sarjana Teknik Elektro Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) bernama lengkap Dwi Devangga untuk menekuni cabang olahraga (cabor) taekwondo sudah muncul sejak dirinya duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). 

Mahasiswa yang akrab disapa Devangga itu memiliki motivasi untuk dapat mengembangkan kedisiplinan diri dan kebugaran fisik. Tidak hanya itu, menurutnya ketangguhan mental juga diasah dalam cabor taekwondo.

“Saya merasa tertantang untuk meningkatkan kemampuan di cabor ini. Saya ingin menunjukkan kepada orang tua saya bahwa dengan menekuni cabor ini, saya dapat berprestasi,” ungkapnya.

Menurut Devangga, hal menarik dari cabor Taekwondo adalah poomsae. Poomsae menjadi unit yang penting dalam sistem teknis Taekwondo. Ini merupakan gerakan-gerakan kombinasi untuk berlatih dengan menggunakan dasar kinerja yang tetap dari menyerang dan bertahan.

“Menariknya, poomsae bisa melatih kesabaran dan mengontrol emosi diri. Kita perlu fokus terhadap teknik dan  keseimbangan dalam setiap gerakan. Memperhatikan ketepatan gerakan dan kekuatan fisik juga penting untuk menambah keindahan dalam bermain,” jabarnya.

Selama menjadi seorang atlet Taekwondo, laki-laki kelahiran Indramayu tahun 2004 itu membeberkan tantangan terbesar yang dihadapi adalah rasa tegang saat bertanding. Apalagi, pada kompetisi besar dan bertemu lawan atlet yang cukup berat. Namun, ia mengatasinya dengan tetap fokus latihan dan percaya diri.

Fokus dan Ketekunan Jadi Kunci

Fokus dan ketekunan selalu ia terapkan pada latihan. Hasilnya pun berbuah baik. Beberapa kali Devangga memenangkan kejuaraan. Di antaranya meraih juara 3 pada Kejuaraan ITN OPEN se-Jawa Barat pada tahun 2022 dan  Juara 2 Kejuaraan ISSC 2 Piala Kemenpora RI Tingkat Nasional.

Baru-baru ini, dirinya berhasil meraih 2 medali, yakni 1 medali emas dan 1 perunggu pada Kejuaraan KBPP Polri Jatim Cup 2 Tingkat Nasional. Latihan poomsae dengan intens, fokus pada detail gerakan, serta menjaga kondisi fisik dan mental menjadi kunci persiapannya.

Meskipun menjadi seorang atlet, Devangga tidak lantas menelantarkan kewajibannya sebagai mahasiswa. Ia juga aktif pada UKM Taekwondo, Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro, dan Dinus Robotic Club (DRC).

“Saya mengatur jadwal supaya tidak bentrok. Jika ada tugas kuliah, saya kerjakan lebih dulu, baru lanjut latihan. Selain mengatur jadwal latihan, saya juga mengatur waktu istirahat yang cukup agar kondisi tubuh tetap terjaga dengan baik,” tuturnya.

Ke depannya ia berharap dapat menjadi inspirasi generasi muda yang tertarik berkecimpung di dunia olahraga, khususnya Taekwondo. Devangga mengaku ingin senantiasa memperbaiki diri agar meraih prestasi yang lebih tinggi hingga ke kancah internasional.

“Untuk teman-teman, jangan pernah ragu mengejar passion kalian meski banyak tantangan. Dengan usaha dan fokus, kalian pasti bisa mencapai impian. Tetap semangat dan jangan pernah putus asa,” tutup Devangga. (Humas Udinus/Ika. Foto: Dok. Pribadi)