Adinda Noor Aisyah - Mahasiswi Program Sarjana Bahasa Inggris Udinus
Percaya dan menjadi diri sendiri seutuhnya menjadi kunci bagi mahasiswa Program Sarjana Bahasa Inggris Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) bernama lengkap Adinda Noor Aisyah. Itulah yang menjadi modal awalnya dalam mendaftar beasiswa Global Korea Scholarship (GKS). GKS adalah program beasiswa penuh yang disediakan oleh pemerintah Korea Selatan untuk mahasiswa internasional, termasuk Indonesia, yang ingin melanjutkan pendidikan di sana.
“Awalnya saya mengetahui informasi ini dari kaprodi saya, yaitu Bapak Dr. Setyo Prasiyanto, C.S.S., M.Pd., dan saya tertarik. Program ini simpelnya seperti pertukaran pelajar. Nantinya, untuk SKS saya yang akan dikonversi dalam program ini ada 24 SKS,” jelas gadis yang akrab disapa Adinda itu.

Adinda akan menjalani program tersebut selama 4 bulan, dimulai pada bulan September. Kangwon National University menjadi universitas tujuannya di Korea. Nantinya, dirinya akan mengikuti serangkaian kegiatan yang telah didesain dalam program beasiswa pertukaran pelajar tersebut.
“Pastinya saya akan aktif mengikuti semua kegiatan yang bisa saya ikuti selama menjadi GKS Awardee di sana. Termasuk festival yang akan diadakan oleh kampus tersebut, orientasi kampus untuk mahasiswa internasional, dan kegiatan akademik maupun nonakademik lainnya,” ujar mahasiswi angkatan 2023.
Sebelumnya, mahasiswi kelahiran tahun 2004 itu menyebutkan ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Dalam prosesnya, ia mengaku didampingi oleh kaprodi dan Lembaga Kerja Sama dan Urusan Internasional (LKUI) Udinus, seperti membantu mengajukan visa, mengarahkan dokumen yang perlu disiapkan, dan mengingatkan setiap progres supaya tidak ada yang tertinggal.
Adapun beberapa dokumen yang harus disiapkan, antara lain paspor, transkrip nilai, sertifikat kemampuan berbahasa Inggris, study plan, motivation letter, and personal statement. Saat menulis esai, Adinda menegaskan pentingnya untuk tetap menjadi diri sendiri.
“Just be yourself dan yakin sama diri sendiri, serta membangun personal branding, menurut saya, sangat berpengaruh. Dari situ bisa dilihat apakah kita memang sesuai dengan personal statement yang ditulis atau tidak. Dengan personal branding yang kita bangun, bisa meyakinkan pihak yang berkaitan apakah kita berpotensi lolos atau tidak dalam seleksinya,” terangnya.
Ke depannya, gadis kelahiran Jepara itu menegaskan tidak akan membatasi diri. Ia terbuka atas berbagai kesempatan yang bisa ia ambil. (Humas Udinus/Penulis: Ika. Editor: Haris. Foto: Dok. Pribadi)