“Menjadi youtuber harus jangan pernah takut akan kesalahan, karena dari sebuah kesalahan akan menjadi pelajaran menuju jalan kesuksesan,” pesan tersebut disamaikan oleh Youtuber asal Indonesia, Manuel Chandra Budijono saat mengisi seminar mengenai fotografi di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang pada Senin (9/4/2018).
 
Manuel mengajarkan cara menjadi youtuber handal dan memiliki banyak suscriber kepada sekitar 200 mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Udinus yang memadati gedung H lantai 7.
 
 
 
Ia memaparkan jika sebagai youtuber, harus memiliki konsep dan persiapan yang matang sebelum membuat sebuah konten. Menurutnya tak mengabaikan komen menjadi pendukung kesuksesan seorang youtuber.
 
“Komen dari penikmat youtube seperti halnya pembeli di sebuah supermarket yang harus diutamakan dan ditanggapi. Namun harus siap menerima kritikan jika video yang diupload masih banyak kekurangan. Persiapan juga harus dimatangkan dari mulai script hingga storyboard agar cerita yang dipaparkan juga runtut,” paparnya
 
 
 
Ia mengungkapkan alat utama juga harus dipertimbangkan bagi youtuber di Indonesia khususnya Udinus. Menurutnya jika memiliki spesifikasi alat harus memiliki spesifikasi yang cukup tinggi dan memiliki kualitas menengah ke atas.
 
“Dengan alat yang mumpuni akan memudahkan youtuber mendapatkan suscribe yang banyak. Laptop dan kamera sebagai alat utama membuat vlog harus memiliki spesifikasi menengah ke atas seperti laptop dianjurkan memiliki prosesor Intel i5 dan penyimpanan menggunakan SSD untuk mempercepat pemrosesan video,” jelasnya.
 
 
 
 
 
Ia berharap agar Udinus sebagai kampus yang terkenal dengan teknologi mampu menghasilkan youtuber muda dan berbakat. Karena pada era sekarang, youtube menjadi satu di antara alat meraup pundi-pundi uang.
 
“Memang untuk meraih pendapatan dari pekerjaan youtuber harus memiliki minimal 1000 sucbriber dan minimal 4000 jam tayang untuk 12 bulan, bagi youtuber muda memang hal itu agak susah, Namun kalau membuat video yang memiliki konten berbobot dan mendidik pasti akan memiliki banyak subscriber, serta banyak berlatih agar tidak canggung di depan kamera,” harapnya.
 
 
 
Sementara itu, Kahumas Udinus, Agus Triyono S.Sos, Msi mengungkapkan jika era modern tidak dapat dilepaskan akan adanya teknologi, namun Udinus selalu menjawab kebutuhan konsumen.
 
“Kami akan selalu menciptakan mahasiswa yang memiliki attitude dan kemampuan yang baik. Dengan berbagai metode-metode pengajaran yang diterapkan oleh setiap Fakultas,” pungkasnya. (*Humas Udinus/Alex. Foto : Nining Sekar)