Mahasiswa asal Nigeria, Haruna Kawuwa merasa senang mendapat beasiswa untuk melanjutkan studinya di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus). Saat ini ia menempuh studi di Magister Ilmu Komputer (MIK) hingga lulus, sebagai rangkaian dari skema Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB).
Pria yang akrab disapa Harun ini telah sebulan menjalani masa studinya di Semarang. Ia mengaku tidak mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan keberagaman budaya di Indonesia.
“Penyesuaian diri saya tak lepas dari dukungan kampus, dengan menyediakan kelas Bahasa Indonesia. Saya juga mendapatkan panduan khusus untuk menjelajahi keindahan Kota Semarang,” ungkapnya.
Pria kelahiran 24 Juli 1994 ini memilih Indonesia sebagai tujuan studi karena terpesona dengan keragaman budayanya. Harun juga menilai besarnya potensi negara ini sebagai salah satu negara berkembang terbesar di dunia.
“Sedangkan Udinus saya pilih karena sudah terkenal dalam memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa. Hingga memberikan dukungan pengembangan riset yang berdampak pada masyarakat dan sektor bisnis,” imbuh mahasiswa yang hobi membaca dan berolahraga itu.
Sejauh ini Harun mengaku adaptasinya terhadap lingkungan akademik di Udinus juga berjalan dengan baik. Para dosen dan mahasiswa seangkatannya memberikan dukungan penuh untuk bisa membaur dan mengikuti perkuliahan.
“Menurut saya dosen Udinus sangat mendukung dan peduli. Mereka selalu memberikan yang terbaik dalam mengajar, memastikan kami memahami materi, sekalipun memberikan bimbingan tambahan,” jelasnya.
Melalui studinya di Udinus, Harun berharap dapat ikut berkontribusi bagi kemajuan negaranya, Nigeria. Setelah menyelesaikan pendidikan di Udinus, Harun berencana untuk membagikan ilmu dan keahlian yang diperoleh ke kampung halamannya itu.
“Saya ingin menciptakan solusi atas tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan di Nigeria. Menggunakan ilmu yang saya dapatkan di lingkup MIK Udinus,” pungkasnya.
Harun juga mengapresiasi budaya lokal Semarang seperti batik dan berbagai festival tradisional yang sempat ia temui. Adapun kuliner favorit yang ia nikmati selama di Semarang seperti nasi goreng ayam dan soto ayam.
Sebagai informasi, KNB merupakan program beasiswa yang diberikan oleh pemerintah kepada mahasiswa dari negara-negara berkembang. Beasiswa yang dikelola Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini memberi kesempatan kepada mereka untuk menempuh pendidikan tinggi di perguruan tinggi di Indonesia, termasuk Udinus. (Humas Udinus/Penulis: Haris. Foto: Humas Udinus)