SEMARANG- Indonesia memiliki area lahan dan produksi tembakau yang sangat Ada berbagai jenis tembakau lokal yang diberi nama sesuai dengan daerahnya. Hal ini untuk membedakan berbagai macam jenis tembakau di Indonesia. Dari sebagian besar produksi tembakau rakyat biasanya digunakan oleh pabrik rokok kretek, selebihnya untuk rokok lintingan dan diekspor. Tembakau rakyat ini biasanya dikelola oleh Industri Kecil Menengah (IKM), dimana peralatannya juga masih tradisional. Untuk pengujian mutu tembakaunya selama ini menggunakan metoda langsung. Yaitu dengan memegang, melihat langsung, dan mencium aroma dari tembakau. Metode ini disebut organoleptis, yang sangat tergantung dari kondisi seseorang. Jika seandainya orang yang menguji sedang terserang flu, tentu indra penciumannya juga akan terganggu.

Hal inilah yang memicu Zia’ul Haq, mahasiswa Teknik Informatika  Universitas Dian Nuswantoro, dan tim-nya untuk membuat prototype electronic nose (E-nose), yang dapat digunakan sebagai instrumen uji mutu tembakau berdasarkan aroma tembakau yang diujikan.

E-nose akan menguji mutu tembakau berdasarkan aromanya. Cara kerja e-nose sebenarnya menirukan cara kerja human panel system menggunakan indera penciuman manusia yang terlatih atau expert. Bagian utama dari e-nose terdiri dari larik sensor gas, sistem akuisisi data dan sistem pengenal pola.

Dalam pembuatan prototype e-nose sebagai instrument uji mutu tembakau ini, akan didapat rancangan untuk kerja sistem larik sendor gas dan akuisisi datanya. Selain itu akan didapat juga rancangan, implementasi dan uji sistem pengenal pola pada e-nose berbasis jaringan saraf tiruan terhadap simple tembakau.

“Prototype  ini tentu akan dikembangkan menjadi alat yang sempurn, sesuai dengan perkembangan kebutuhan. Apalagi banyak perusahaan maupun Industri Kecil Menengah (IKM) yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia membutuhkan alat ini” ujar Zia’ul Haq.

Menurutnya, ia sangat bangga jika hasil karyanya ini nantinya mampu memberi kontribusi besar bagi kemajuan mutu tembakau di negeri ini.

“Kami akan sangat bangga jika alat ini nanti memberi manfaat bagi banyak kalangan, “ tambahnya.(humas)