Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang hadirkan pembicara dari Australia, beberkan pola publikasi berkala internasional untuk jurnal penelitian. Kegiatan ‘Academic Writing’ itu diikuti oleh ratusan mahasiswa dan dilaksanakan secara daring melalui platform zoom meeting, pada Senin, 19 Desember 2022.
 
Webinar berskala international kali ini mengusung tema ‘Revealing Pattern Of Publishable Research for Reputable International Journal’. Diikuti oleh seluruh mahasiswa FEB Udinus hingga peserta dari luar negeri seperti Turki, Oman, Bangladesh dan India.
 
Pada acara itu, sambutan diberikan oleh Dekan FEB Udinus, Prof. Vincent Didiek Wiet Aryanto MBA, Ph.D. Hadir juga dosen Prodi S-1 Akuntansi Udinus, Juli Ratnawati, S.E., M.Si., yang juga menjadi moderator dalam webinar kali ini. Serta beberapa dosen lain di lingkungan sivitas akademika FEB Udinus.
 
Materi pertama disampaikan oleh Guru Besar dari The University of Sunshine Coast, Prof. Noel Scott. Menyampaikan bagaimana sebuah jurnal penelitian mampu dipublikasikan pada jurnal internasional. Agar penelitian itu dapat naik, isi jurnal harus mampu menyumbangkan kontribusi di masyarakat.  Hal penting yang harus diperhatikan yaitu, peneliti harus memperhatikan kontribusi penelitiannya di masyarakat
 
“Maka penting sekali untuk menetapkan kontribusi yang diusulkan sebelum memulai penelitian. Menetapkan kontribusi secara teoritis maupun metodologis serta menunjukkan anomali dari penelitian sebelumnya,” tegas Profesor asal Australia itu.
 
Sejalan dengan Prof. Noel perihal jurnal penelitian, materi berikutnya disampaikan oleh dosen Prodi S-1 Akuntansi Udinus, Enny Susilowati Mardjono, MSi., Akt., Ph.D., CA., CFMA., ASEAN CPA. Dalam paparannya ia memberi wawasan terkait beberapa hal yang menyebabkan jurnal tidak berhasil di publish. Hal yang sering ditemui yaitu tidak tersusun secara baik, permasalahan bahasa hingga ide yang dituangkan tidak dapat disampaikan dengan tepat.
 
“Untuk menghindari hal-hal tersebut perlu banyaknya referensi dari peneliti sebelumnya, sehingga ide dapat disampaikan secara tepat. Waktu penyelesaian jurnal juga penting, namun tetap terhindar dari kesalahan penulisan,” jelasnya.
 
Sementara itu, Dekan FEB Udinus Prof. Vincent Didiek Wiet Aryanto MBA, Ph.D., berpesan agar mahasiswa dapat menyerap semua ilmu yang diberikan oleh dosen dari Australia Khususnya terkait pembuatan hingga publikasi jurnal internasional. 
 
“Narasumber ahli berskala internasional memang rutin kami datangkan untuk membagikan ilmunya kepada mahasiswa FEB Udinus. Kami berharap mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini semaksimal mungkin,” tutupnya. (Humas Udinus/Haris. Foto: Humas Udinus)