Sampah merupakan salah satu permasalahan yang selalu ditemui dalam masyarakat. Sebagai upaya mengatasi permasalahan tersebut, Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (HM Sisfo) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang sebagai agen sosialisasi, bagikan wawasan seputar pengelolaan sampah Secara Digital kepada Kecamatan Semarang Barat dengan menggunakan aplikasi Sistem Resik Becik (Sikecik).

Kegiatan itu berlangsung di gedung I lantai 6 Udinus dan dihadiri sejumlah tamu undangan yang mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut. Di antaranya adalah dari LPMK Semarang Barat, Tim Penggerak PKK se-Kecamatan Semarang Barat, dan Karang Taruna. Sementara itu, dari sivitas akademika Udinus, turut hadir dan membuka acara yakni Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Udinus, Dr. Kusni Ingsih, M.M.

Pada sambutannya, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Udinus, Dr. Kusni Ingsih, M.M., mengatakan awal mula kegiatan ini berasal dari pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh HM SISFO dalam Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPK O). Hasil dari program itu berupa aplikasi Sikecik yang berbasis digital.

“Setelah menang dan didanai, kami melakukan keberlanjutan. Jadi tidak sekedar menang, terus selesai. Kami implementasikan aplikasi Sikecik untuk mengelola sampah secara digital di kecamatan Semarang Barat, terutama Kelurahan Krobokan,” tambahnya.

Selanjutnya, pemaparan aplikasi Sikecik dilakukan oleh perwakilan tim PPK O HM Sisfo, Dianna Yanuaresta. Tidak hanya pemaparan aplikasi saja, pada kesempatan tersebut juga dilakukan simulasi penggunaan aplikasi. Hal ini bertujuan supaya para peserta lebih memahami cara kerja aplikasi. Pada aplikasi tersebut terdapat fitur-fitur unggulan seperti fitur jemput sampah, tarik saldo, dan produk kreasi yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna.

Sebelumnya, Koordinator Kemahasiswaan, Galuh Wilujeng Saraswati, M.Cs., menyampaikan materi pengantar seputar sampah. Ia menyebutkan bahwa dalam kurang lebih dalam 5 tahun mendatang apabila tumpukan sampah tidak dikelola dengan baik, tidak menutup kemungkinan Jatibarang akan penuh lagi sehingga perlu penambahan relokasi TPA.

“Untuk itu, pengelolaan sampah dengan paradigma baru salah satunya penggunaan Sikecik diharapkan bisa memperkecil tumpukan volume sampah setiap bulannya,” tutupnya.

Sebagai informasi, Sikecik dilengkapi dengan sistem Internet of Things (IoT) yang akan memberikan keakuratan data. Aplikasi ini sudah tersedia dan dapat diunduh melalui google play store. (Humas Udinus/Ika. Foto: Alex)