Evi Yuli Ana, buktikan kemampuannya sebagai atlet catur Indonesia dengan gelar Women Nasional Master (WNM). Mahasiswi Program Studi (Prodi) S1 Bahasa Inggris Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang itu sudah kantongi puluhan prestasi sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
 
Gadis cerdas yang akrab disapa Evi itu sudah sejak kecil telah diajak oleh ayahnya yang juga seorang Master Nasional untuk mengunjungi klub-klub catur. hampir setiap harinya, Evi memperhatikan permainan catur dan dari situlah kecintaannya terhadap dunia catur muncul. 
 
“Selain diajak ke klub, dulu juga rutin dilatih catur oleh almarhum ayah. Saya masih ingat dulu pertandingan resmi pertama yaitu kejuaraan catur tingkat Provinsi di Semarang tahun 2012,” imbuh pemilik akun instagram @itseviyuliana itu.
 
Ketertarikan gadis kelahiran Sukoharjo, 18 Juli 2002 terhadap dunia catur semakin muncul dengan banyaknya kejuaraan yang diikuti. Evi mengaku masih sangat jarang atlet catur wanita di Indonesia. Namun hal itu menjadikan persaingan tidak terlalu sulit dibandingkan dengan atlet catur pria. Gelar WMN berhasil didapatkannya di tahun 2021 lalu setelah bertanding di PON XX di Papua.
 
“Tentu saya bangga dengan prestasi ini, gelar WMN sebagai bukti nyata saya dapat membanggakan kedua orang tua yang telah memberikan dukungan penuh. Kedepan harapannya bisa terus mengharumkan nama bangsa dan universitas,” tegas gadis yang hobi bermain game itu.
 
Beberapa prestasi ia dapatkan selama menjadi seorang atlet catur, Seperti 3 medali emas dan 1 medali perak pada ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di Balikpapan tahun 2013. Medali Perak pada Kejuaraan Catur Nasional U15 Putri di Depok tahun 2016, serta Medali Perak pada Kejuaraan Catur Nasional U19 Putri di Bangka Belitung tahun 2021. 
 
Kendala juga sempat dialami oleh mahasisiwi yang aktif di Komunitas Catur Udinus itu. Ia mengaku, selepas meninggalnya almarhum ayah tidak ada yang melatih dirinya. Meski begitu,. Bergabungnya Evi di komunitas catur Udinus sangat membantunya meraih prestasi. Menurutnya Komunitas catur Udinus sangatlah aktif, dan dukungan yang diberikan oleh kampus terakreditasi Unggul itu juga sangat baik, dan tidak hanya untuk atlet saja. 
 
“Bagi mahasiswa lain yang ingin fokus menjadi atlet catur, latihan dan jam terbang sangatlah penting. Selain itu adanya dukungan kuat dari lingkungan sekitar juga sangat dibutuhkan,” pesan Evi. (Humas Udinus/Haris. Foto : Humas Udinus)

Nama :

Evi Yuli Ana – Mahasiswi Prodi S1 Bahasa Inggris Udinus