Bagi Viola Delta Palupi dan Viona Delta Anjrawati, memiliki saudara kembar di kampus yang sama memberikan banyak pengaruh positif. Sepasang saudara kembar yang merupakan alumni Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) lulusan 2025 itu sama-sama menuturkan mereka bisa saling mendukung, berbagi pengalaman, berdiskusi, hingga membantu saat ada yang mengalami kesusahan.

Meskipun kembar, keduanya memiliki ketertarikan yang berbeda untuk ditekuni. Viona, atau yang akrab disapa ‘Pio’ memilih Program Sarjana Bahasa Inggris sebagai program studi yang ditempuh selama berkuliah. Sejak di bangku sekolah, ia sudah tertarik dengan bahasa asing. Ia senang membaca dan menganalisis arti dari lirik lagu. 

“Saya menyadari bahwa mempelajari Bahasa Inggris di era sekarang sangatlah penting. Saat saya sedang mencari prodi Bahasa Inggris yang bagus di PTS, nama Udinus muncul. Saat itulah saya mulai mencari tahu lebih lanjut,” ujarnya. 

Di Program Sarjana Bahasa Inggris, Viona mengaku sempat mengalami tantangan yang beragam. Cakupan materi yang luas, mulai dari mempelajari linguistik, analisis karya sastra, speaking, hingga kurangnya percaya diri saat berbicara. Butuh usaha ekstra dengan sering berbicara bahasa inggris ataupun menonton film untuk membantunya mengembangkan diri. 

Selama berkuliah, perempuan kelahiran 2003 itu pernah mengikuti prosiding, berkolaborasi dengan salah satu dosen. Mengusung topik analisis perubahan linguistik dalam penerjemahan lirik lagu ‘Gone’ karya Rose Blackpink. Dari segi non-akademik, ia juga sempat aktif di UKM Taekwondo dan menjadi bendahara selama 1 periode.

“Selama kuliah di Udinus pengalaman saya cukup berwarna. Awalnya agak kaget dengan suasana kampus dan perkuliahan karena cukup berbeda dari sekolah, tapi lama kelamaan saya enjoy. Dosen-dosennya pun humble dan sangat membantu,” akunya. 

Tertarik Belajar Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Sementara itu, Viola atau yang akrab disapa ‘Ola’ memilih Program Sarjana Manajemen dengan konsentrasi penjurusan Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM). Ola memiliki ketertarikan untuk belajar cara mengelola, mengembangkan, dan memotivasi orang dalam sebuah organisasi. 

“Menurut saya, manusia adalah aset terpenting dalam perusahaan, sehingga memahami manajemen SDM menjadi bekal penting untuk karier saya di masa depan. Manajemen adalah bidang yang dekat dengan keseharian sekaligus memiliki peluang untuk masa depan,” ungkapnya. 

Bagi Ola, belajar di Manajemen Udinus memberikan banyak manfaat. Salah satunya peluang karier yang luas. Baik di perusahaan, instansi pemerintah, maupun berwirausaha. 

“Lingkungan perkuliahan juga sangat mendukung dengan fasilitas memadai dan dosen yang terbuka membimbing mahasiswanya. Jaringan pertemanan yang luas membuat saya bisa membangun relasi dan peluang kerja sama yang bermanfaat di masa depan,” lanjutnya.

Di perkuliahan, perempuan kelahiran Grobokan itu memilih fokus dengan akademiknya. Ia membagikan strategi belajarnya dengan menggunakan metode 50-50. “Artinya, saat dosen menjelaskan materi di kelas, saya fokus memahami setengah dari penjelasan tersebut. Setengahnya lagi, dipelajari dan perdalam secara mandiri,” jelasnya. 

Upayanya berbuah baik dengan mendapatkan nilai akhir yang baik pula. Keduanya kini siap menapaki petualangan baru di dunia profesional yang sesungguhnya. (Humas Udinus/Penulis: Ika. Foto: Humas Udinus)