Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) tunjukkan kepeduliannya terhadap ekosistem lingkungan. Hal ini ditunjukkan melalui Program Sarjana Kesehatan Lingkungan (Kesling) Fakultas Kesehatan (FKes) yang turut berpartisipasi dalam program ‘Mageri segoro’ yang berlangsung di Pantai Muara Kencana dan Pantai Kinasih, Kabupaten Kendal.
Program tersebut merupakan salah satu program prioritas Provinsi Jawa Tengah. Substansinya adalah rehabilitasi atau penanaman mangrove dan melindungi ekosistem mangrove. Hal ini menjadi upaya untuk menjawab permasalahan dan tantangan atas kerusakan ekosistem mangrove di wilayah pesisir Jawa Tengah.
Aksi itu dilandasi oleh permasalahan wilayah pesisir Jawa Tengah masih dihadapkan pada ancaman degradasi kualitas ekosistem dan penurunan daya dukung lingkungan. Ditandai dengan fenomena abrasi, intrusi laut, dan meluasnya daerah genangan banjir rob.
Kaprodi Kesling Udinus, Dr. Drs. Slamet Isworo, M.Kes., menjelaskan bahwa dalam kegiatan tersebut terdapat lebih dari 1,3 juta batang Mangrove yang ditanam. Melibatkan berbagai elemen masyarakat seperti pemerintah, kelompok tani, relawan, hingga pelajar dan mahasiswa.
“Dari Udinus sendiri menerjunkan sebanyak 32 mahasiswa dan 2 dosen untuk berpartisipasi dalam penanaman. Kami ajak mahasiswa untuk meningkatkan rasa kepedulian lingkungan. Kegiatan ini sekaligus menyatukan langkah seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas ekosistem mangrove di pesisir Jawa Tengah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Slamet menuturkan fungsi penting mangrove untuk ekosistem. Di antaranya adalah mencegah abrasi, mencegah intrusi air laut ke darat, penahan gelombang, angin, dan tsunami.
“Selain itu, mangrove juga berperan sebagai tempat hidup berbagai jenis satwa dan biota laut. Berfungsi juga sebagai penyimpan karbon dan sumber pendapatan bagi kesejahteraan masyarakat,” terangnya.
Menurutnya, kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata dalam mengimplementasikan ‘Ngopeni, Ngelakoni Jawa Tengah’. “Semoga upaya kita bersama ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan pemahaman, kesadaran, dan peran aktif masyarakat untuk menjaga dan memelihara ekosistem mangrove,” tutupnya. (Humas Udinus/Penulis: Ika. Editor: Haris. Foto: Dok. Tim Mageri Segoro)






