“Dalam dunia bisnis, utamanya start up, kembangkanlah bisnis yang dapat memecahkan masalah. Sehingga kita dapat menjual solusinya menjadi produk atau jasa, hal itu akan menjadi suatu terobosan bisnis yang selain bermanfaat juga mendatangkan value yang besar bagi masyarakat,” papar Feby Kumara Adi, narasumber Resiq Startup Bootcamp 2021 yang digelar sebagai pelaksanaan hibah Matching Fund Kedaireka yang diraih oleh Fakultas Teknik Universitas Dian Nuswantoro (Udinus).
 
Dalam perannya juga menceritakan pengalaman jatuh bangunnya selama menjalankan bisnis startup. Ia juga mengingatkan bahwa bisnis akan memiliki luaran yang tidak menentu, akan banyak sekali risiko yang harus dihadapi. “Maka rasa takut akan gagal harus bisa dilawan,” tegas Alumni S-1 Teknik Industri Udinus. 
 
Resiq Startup Bootcamp ini adalah salah satu pelaksanaan hibah Matching Fund Kedaireka, dimana tim pengembang dari Fakultas Teknik diwajibkan memodelkan supply chain management paving block yang memanfaatkan sampah plastik dapat dijaga. “Selain itu juga dilakukan riset mengenai komposisi paving block yang tepat agar menghasilkan kualitas yang kuat, ekonomis, dan tahan terhadap cuaca ekstrem,” tutur Dr. Ir Dian Retno Sawitri, MT sebagai Ketua Tim ‘Pengembangan Start Up dan Riset Pengolahan Limbah Plastik’ Udinus yang mendapatkan hibah hingga 1 Miliar Rupiah ini.
 
Resiq Startup Bootcamp digelar di auditorium H7 Udinus dengan tetap menjalankan protokol kesehatan ketat. Kegiatan ini dihadiri kurang lebih 50 peserta dari mahasiswa Fakultas Teknik dan FIK Udinus serta mahasiswa antar pulau dari program MBKM. 
Menghadirkan tiga narasumber, Febri Heryanto CEO dan Founder Daur Indonesia, Feby Kumara Adi dari PT Atlas Nuswa Gemilang, dan Dr. Nila Tristiarini selaku ketua UPT Kewirausahaan dan UMKM Udinus.
 
Resiq Bootcamp dilangsungkan selama tiga hari sejak 1-3 Desember 2021. Sebelum penutupan akan dilakukan penilaian proposal yang dibuat oleh para peserta agar nantinya dapat direkrut menjadi tim pengembang Resiq Startup ini. 
 
Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik Udinus sekaligus anggota tim Kedaireka Matching Fund Heru Agus Santoso Ph.D juga mengatakan bahwa dengan menghadirkan narasumber dari dunia industri dengan harapan dapat memotivasi mahasiswa kedepan. “Kami berharap  para narasumber dapat menularkan kemampuan mengelola bisnis start up pada mahasiswa,  agar teracuni serta mengembangkan startup sesuai passion mereka,” jelasnya (Humas Udinus/Nining. Foto: Humas Udinus)