Menegaskan komitmennya sebagai perguruan tinggi bertaraf internasional, empat mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) lolos program Erasmus+. Program untuk berkuliah di University of Split, Croatia ini diikuti oleh mahasiswa dari Program Sarjana Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Udinus.
Program Erasmus+ merupakan inisiatif dari Uni Eropa dalam memberikan kesempatan mahasiswa untuk merasakan pengalaman akademik di luar negeri. Mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan, dan terlibat langsung dalam kegiatan budaya dan sosial di negara tujuan. Hal itu sesuai yang disampaikan oleh salah satu mahasiswa yang lolos, yaitu Naufal Roofiif N. R.
“Menurut saya manfaatnya banyak sekali, karena mahasiswa bisa merasakan sistem pendidikan di Eropa. Bisa belajar budaya baru, dan menjadi bekal penting untuk karier di masa depan,” ungkapnya pada Kamis (03/07).
Selain Naufal, tiga mahasiswa lainnya yang lolos yaitu Intan Aprillia, Lana Iqlima, dan Daniel Christopher. Dalam mengikuti program ini, Ia mengungkapkan bahwa proses seleksi yang dilalui tidaklah mudah. Ia bersama mahasiswa lainya mengikuti tahapan seleksi administrasi mulai dari pengumpulan transkrip nilai, motivation letter, curriculum vitae (cv) versi Eropa, hingga sertifikat kemampuan berbahasa inggris.
“Kemudian tahap terakhir melakukan wawancara untuk mengukur kesiapan mahasiswa yang mengikuti seleksi. Dalam mengikuti tahapan ini, saya benar-benar menyiapkan segala hal dengan matang, baik dokumen hingga kesiapan mental,” imbuhnya.
Dengan mengikuti program ini, Naufal berharap dapat membagikan pengalaman mereka kepada rekan-rekan di kampus. Mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam program-program international.
“Saya pribadi ingin pengalaman ini menjadi inspirasi agar teman-teman lain ikut mencoba berkuliah di luar negeri. Saya juga berharap bisa melanjutkan studi atau bekerja di bidang yang memiliki cakupan internasional,” pungkasnya.
Sebagai informasi, mahasiswa akan didampingi dosen untuk menyusun Learning Agreement dan mengisi daftar mata kuliah yang akan diambil selama di Kroasia. Mata kuliah tersebut nantinya akan dikonversikan ke dalam Sistem Kredit Semester (SKS) di Udinus.
Dukungan Finansial
Sementara itu, Kaprodi Manajemen Udinus, Dr. Mahmud, S.E., M.M., menjelaskan bahwa Erasmus+ juga memberikan dukungan finansial berupa uang saku bulanan. Mahasiswa juga akan mendapatkan biaya perjalanan pulang-pergi.
“Bantuan ini sudah disesuaikan dengan negara tujuan dan durasi program. Harapannya mahasiswa bisa fokus pada kegiatan akademik, tanpa terbebani masalah finansial,” pungkasnya.
Keikutsertaan mahasiswa Udinus dalam program Erasmus+ ini menjadi bukti nyata komitmen Udinus untuk menjadi perguruan tinggi bertaraf internasional. (Humas Udinus/Penulis: Haris. Foto: Dok. Pribadi)