Faculty of Computer Science (FIK) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) memberikan apresiasi kepada mahasiswanya yang menunjukkan prestasi, dedikasi, serta kontribusi positif di berbagai bidang. Apresiasi ini diwujudkan melalui diselenggarakannya kegiatan ‘FIK Awards & Duta FIK 2025’, pada Rabu (17/12) sebagai acara puncaknya.
Berlangsung di Auditorium Gedung H Lantai 7 Udinus Semarang, kegiatan disaksikan oleh ratusan mahasiswa FIK yang antusias mengikuti prosesi acara. Secara resmi, kegiatan dibuka langsung oleh Dekan FIK Udinus, Sri Winarno, M.Kom., Ph.D.
Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa para mahasiswa berprestasi di lingkungan FIK Udinus akan selalu diapresiasi. Menurutnya, kegiatan ini dapat memotivasi mahasiswa untuk terus meningkatkan prestasi.
“Ini adalah ide baru, kegiatan yang sangat memotivasi mahasiswa sehingga prestasi mahasiswa ke depannya bisa ditingkatkan. Kami juga melihat upaya seluruh program studi dalam meningkatkan prestasi mahasiswa ini sangatlah luar biasa,” ungkapnya.
Deretan Pemenang Nominasi
Terdapat sepuluh nominasi yang disertakan pada award tersebut. Pada kategori The Most Inspiring Student diraih oleh Muhammad Vieyo Naufal Zarrar Daffa dari Prodi Animasi. Kategori Young Entrepreneur diduduki oleh Avincent Pradinata Fahria Poetra dari Prodi Animasi. Kemudian, untuk kategori Mahasiswa Berprestasi Non-Akademik dimenangkan oleh Adji Indra Saputra dari Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV).
Mahasiswa Prodi Animasi, Muhammad Rajata Rakha Wahana, tampil menonjol dengan meraih dua penghargaan sekaligus, yaitu Mahasiswa Berprestasi Akademik dan The Most Innovative Project. Ia mengungkapkan rasa bangganya karena berhasil menyandang gelar tersebut.
“Saya mengirimkan empat projects untuk award ini. Salah satunya yang paling menarik adalah projects monster laut. Dilatarbelakangi dengan keinginan untuk meningkatkan kesadaran orang-orang tentang menjaga laut dan makhluk hidup di dalamnya. Kami berusaha mengedukasi dengan media animasi yang menarik,” terangnya saat sesi wawancara.
Tidak hanya perorangan, organisasi mahasiswa (Ormawa) juga mendapatkan spotlight dalam ajang ini. Kategori Ormawa Berprestasi berhasil disabet oleh Himpunan Mahasiswa (HM) Sistem Informasi. Ormawa Berdampak diraih oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (BEM FIK). Tak ketinggalan, Ormawa Terproduktif jatuh kepada HM Ilkom.
Pemilihan Duta FIK

Sementara itu, gelar Duta FIK terbagi menjadi dua kategori. Duta FIK Putra diraih oleh Radja Daffa Ramadhan dari Prodi DKV. Dalam gagasannya, ia mengangkat topik tentang ‘Fear of Being Replaced’, khususnya di tengah perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI).
“Jadilah arsiteknya, jangan mengandalkan AI karena kita adalah manusia yang lebih pintar dari mesin,” tegasnya.
Gelar Duta FIK Putri berhasil disematkan kepada Salsabilla Diana Putri dari Prodi Ilmu Komunikasi. Topik ‘Mencerdaskan Dunia Tanpa Batas, Menyambungkan Kreativitas AI dan Inklusi’ diusung sebagai gagasannya. Dalam paparannya, ia menyebutkan bahwa AI tidak bisa berjalan sendiri meskipun penggunaannya sudah sangat masif di dunia. Tetap diperlukan kreativitas manusia untuk menggunakannya.
“Pada praktik nyatanya, saya sudah menjalankan program bersama teman-teman disabilitas yaitu mengolaborasikan diversity, equity, and inclusion dengan pembelajaran literasi digital yang mempelajari tools AI. Tetapi, saya tetap mempertahankan kreativitas dari teman-teman difabel. Walaupun kita sudah berada di teknologi serba digital dan AI, kita tetap harus menggunakan kreativitas untuk menuju dunia yang lebih cerdas,” tuturnya.
Sebelumnya, mereka telah melalui serangkaian seleksi dan berhasil unggul atas finalis lainnya. Penampilan dinilai langsung oleh tiga dewan juri, yakni Dekan FIK Udinus, Sri Winarno, M.Kom., Ph.D., Dosen Ilmu Komunikasi sekaligus Praktisi Komunikasi, Naiza Rosalia, S.Sos., M.Si., serta perwakilan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Mazaya Chika Savitri, S.I.Kom. (Humas Udinus/Penulis: Ika. Editor: Haris. Foto: Humas Udinus)






