LEWAT INOVASI DESAIN PRODUK SMALLERIN 3R DAN JEPING, KEENAM MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UDINUS RAIH PRESTASI DI TINGKAT NASIONAL

[Sassy_Social_Share]

LEWAT INOVASI DESAIN PRODUK SMALLERIN 3R DAN JEPING, KEENAM MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UDINUS RAIH PRESTASI DI TINGKAT NASIONAL

[Sassy_Social_Share]
Enam mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang berhasil membawa pulang dua juara di ajang Product Innovation Challenge beberapa waktu lalu. Mereka berhasil mengalahkan peserta lainnya dari berbagai perguruan tinggi lainnya,  dengan Desain produk bernama Smalerin 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan Jemuran Pengering (Jeping). 
 
Dalam ajang nasional itu, para mahasiswa Udinus tergabung dalam dua tim yang berbeda dimana setiap tim berisi tiga orang mahasiswa. Tim pertama yang berhasil meraih juara pertama dengan karyanya Smalerin 3R, diisi oleh Prian Cornelis Youse, Sofi Dwi Febriana dan Ahmad Thoriq Mubarok.  Sedangkan tim kedua yang berhasil juara kedua dengan karyanya Jemuran Pengering, diisi oleh Annisa Zenith Quamila, Faizal Latif dan Khoirul Annas.  
 
Ajang Youtube Competition Product Innovation Challenge yang diikuti puluhan peserta, mewajibkan  pesertanya untuk membuat sebuah inovasi berupa desain produk. Mereka tak diminta untuk merealisasikan inovasi desain produknya. Video desain produk yang dibuat oleh peserta,  diharuskan diunggah melalui youtube dengan durasi maksimal 10 menit.  Ajang bergengsi itu diinisiasi oleh salah satu perguruan tinggi swasta asal Surakarta. 
 
Pada sesi wawancaranya, ketua tim peraih juara pertama di Ajang Youtube Competition Product Innovation Challenge, Prian Cornelis Youse mengaku senang dapat meraih juara pertama dengan desain produk yang mereka beri nama Smalerin 3R. Desain produk yang berbentuk tumbler atau termos portable tersebut digambarkan memiliki fasilitas lengkap seperti sedotan stainless steel, cup double wall. Dimana Cup Double wall sendiri diungkapkan Prian sebagai penyaring teh atau penyimpanan bubuk minuman. Pemanas elektrik itu terdapat juga termometer, jam digital serta tombol power untuk menghangatkan minuman.
 
Selain sebagai tempat minum,  desain produk yang dibuat oleh Prian dan kedua rekannya, juga berperan sebagai langkah mengurangi sampah plastik. 
 
“Sampah plastik botol sekarang sudah banyak dan mengotori lingkungan sekitar, melalui desain produk ini  jika benar-benar diproduksi kami harap akan mampu mengurangi penggunaan sampah botol plastik,” jelasnya.
  
Sementara itu, Anggota peraih juara dua dalam Ajang yang sama, Faizal Latif juga membeberkan mengenai fungsi dari desain produk yang tim mereka buat. Jemuran Pengering sendiri digambarkan menempel pada dinding dan dilengkapi dengan pemanas. Di Sisi kanannya digambarkan memiliki tombol power, tombol led hingga tombol penggerak heater dan jemuran. Selain itu, untuk panasnya sendiri dihasilkan digambarkan dari kabel yang disambungkan ke dalam stop kontak. 
 
“jemuran ini kami gambarkan dapat  dikontrol ketas dan ke bawah dengan tombol yang telah kami sediakan. Inovasi desain produk ini sebagai ide kami untuk membantu masyarakat mengeringkan pakaian saat musim hujan,” imbuhnya.   
 
Keenam mahasiswa itu berasal dari seluruh program studi di FT Udinus dan tergabung dalam Dinus Innovation Design Community ( DID.co). DID.co sendiri merupakan sebuah komunitas yang terbentuk pada 2021 yang berisi para mahasiswa yang tertarik terhadap desain produk. 
 
Pembimbing tim DID.co sekaligus dosen Fakultas Teknik Udinus, Ir. Amalia, S.T., M.T., IPM berbangga dengan prestasi dari keenam mahasiswa yang berhasil meraih juara pertama dan kedua untuk ajang desain produk. Walaupun DID.co sebagai komunitas baru, menurutnya kemampuan dari mahasiswa Fakultas Teknik Udinus sudah sangat mumpuni dan mampu bersaing dengan perguruan tinggi lainnya. 
 
“Kami apresiasi para mahasiswa yang berani berkompetisi di luar sana. Ke depan kami banyak program untuk mencetak bibit-bibit unggul agar mampu berprestasi di kancah nasional maupun internasional,” tutupnya. (Humas Udinus/Alex