SEMARANG- Ada banyak cara yang ditempuh untuk membangun motivasi dalam membuat artikel ilmiah. Banyak manfaat yang didapat dalam menulis artikel ilmiah yang kemudian dapat dipublikasikan secara nasional maupun internasional. Sebelum mulaii menulis artikel, hendaknya penulis terlebih dahulu memilih jurnal yang akan dijadikan referensi. Tentunya ini dengan banyak pertimbangan, seperti mengetehui jenis papers tersebut apakah termasuk dalam papers penelitian, reviewers literatur, ataukah hanya reviewersbiasa saja), sejauh mana scope jurnal yang dapat dilihat dari situs sumber jurnal, dilihat disiplin ilmunya, sebanyak apakah databse jurnal tersebut, hingga temasuk dalam jurnal yang idealis ataukah yang realistis.

Demikian paparan yang yang disampailkan Jaka Sriyana, PhD, selaku narasumber dalam workshop penulisan artikel ilmiah yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Udinus di gedung C.3.2 pada Senin (24/2).  Jaka juga merupakan tim pelatih penulisan artikel imliah Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud. Dalam kesempatan itu ia mengungkapkan,perlunya keteguhan hati untuk dapat menembus jurnal internasional.

“Untuk menembus jurnal internasional harus memiliki strategi khusus dan terlebih bagi para penulis jurnal pemula, hendaknya memilih tema yang sesuai dengan kemampuan dan pengetahuannya.” tandasnya.

Ditambahkan, agar jurnal yang di-submit mendapat pengakuan dan respon tinggi dari berbagai pihak, misalnya terakreditasi, dewan redaksi, maupun mitra bestari. Selain itu,artikel yang dipublikasikan memiliki orisinalitas, terkini dan kepioneran tinggi, sehingga dapat terasa manfaatnya dalam kemajuan bidang ilmu.

 

Faktor yang sangat krusial adalah plagiarisme. Ini sudah menjadi kewajiban harus dihindari penulis jurnal maupun artikel ilmiah. Ia memberikan tips untuk menghindari plagiarisme, diantaranya, dengan menyusun kalimat dengan kalimatnya sendiri. Dan jika terpaksa menggunakan kalimat orang lain, harus menggunakan sistem acuan.

Acara diikuti 43 dosen terdiri dari dosen FE dan beberapa dari fakultas lain. Dekan FEB Udinus, Dr. Agus Prayitno mengemukakan, bahwa pihaknya sangat memberi apresiasi atas pelatihan ini.

“Kegiatan ini menjadi salah satu upaya Udinus untuk membekali dosennya agar teknik penulisan makin berkualitas dan penelitian makin meningkat, sehingga dapat menembus jurnal terakreditasi  naisonal maupun internasional .”  tandas Agus.(humas)