Siapkan bibit penerus bangsa di bidang robotika, dosen Program Studi (Prodi) S-1 Teknik Elektro Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang menjadi mentor pada ekstrakurikuler robotik. Ekstrakurikuler yang rutin diselenggarakan seminggu sekali itu diikuti oleh puluhan siswa SMA Kolese Loyola Semarang.
 
Ekstrakurikuler yang sudah melakukan pertemuan kedua kalinya itu diikuti oleh 35 siswa-siswi kelas 10 dan 11 SMA Kolese Loyola Semarang. Bertempatan di salah satu ruang lab, proses pembelajaran berlangsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker dan mengecek suhu badan. 
 
Mentor terdiri dari beberapa dosen Teknik Elektro. Selain dosen sebagai mentor utama, mahasiswa Prodi S-1 Teknik Elektro juga ikut sebagai asisten selama proses pembelajaran. Anggota ekstrakurikuler robotika terlihat sangat antusias
 
Selaku mentor sekaligus, Zaenal Arifin S.T., M.Eng memaparkan seputar model driver motor DC yang digunakan dalam sebuah robot. Dalam kesempatan itu, ia juga memfasilitasi siswa untuk secara langsung mempraktekkan ilmu yang didapatkan. Dengan disediakan model robot yang akan di program supaya bisa bergerak dengan model driver motor DC.
 
"Untuk pemula kami memulai dari basic dulu, dengan materi ini siswa belajar membuat program agar robot bisa melakukan gerakan seperti maju mundur, dan juga berbelok," jelas dosen Prodi S-1 Teknik Elektro Udinus itu.
 
Koordinator Ekstrakurikuler, Monika Laras Ratri Ardiana ikut menyambut baik dengan adanya kegiatan tambahan usai kegiatan sekolah tersebut. Ia mengaku banyak muridnya yang sangat antusias dan penasaran untuk mempelajari ilmu seputar robotika. 
 
“Ekstrakurikuler ini tentu kami fasilitasi dengan adanya permintaan dari para murid. Maka dari itu kami bekerja sama dengan Udinus sebagai mentor, karena menjadi salah satu perguruan tinggi yang sudah eksis di bidang robotik,” imbuhnya.
 
Ditemui selepas kegiatan ekskul, salah satu murid kelas 10F, Ethan mengaku senang bisa mendapatkan ilmu langsung dari para dosen Udinus. Dalam kegiatan itu ia bisa melihat langsung model driver motor DC, dan mencoba praktik menggunakan aplikasi pemograman yang telah tersedia.
 
“Harapannya dengan mengikuti kegiatan ini bisa lebih paham dengan materi yang disampaikan dan bisa praktek langsung memprogram sebuah robot. Karena materi yang disampaikan juga asik, jadi kami lebih mudah untuk mengikutinya,” ujar Ethan. 
 
Penandatanganan Memorandum of Understanding
 
Menjadi mentor dalam ekstrakurikuler robotika merupakan implementasi dari Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama, yang sebelumnya telah disetujui oleh kedua instansi. Berlokasi di ruang rapat gedung I lantai 1, pada Kamis, 25 Agustus 2022 lalu.
 
Penandatanganan dilakukan langsung oleh Dekan Fakultas Teknik (FT) Udinus, Heru Agus Santoso, Ph.D., didampingi oleh Sekretaris Dekan FT Udinus, Dr. Ratih Setyaningrum, M.T., dan para mentor pengajar. Sementara dari SMA Loyola ditandatangani langsung oleh Kepala Sekolah SMA Kolese Loyola Semarang, P. A. Vico Christiawan, S.J., M.Hum., yang didampingi oleh Wakil Kepala Sekolah, Albert Leonardo Lantang.
 
Menanggapi kerja sama tersebut, Dekan Fakultas Teknik Udinus, Heru Agus Santoso, Ph.D., berikan dukungan penuh. Menurutnya, saat ini pemerintah sudah mulai fokus untuk mengembangkan ilmu robotika melalui hibah-hibah yang juga didapatkan oleh Udinus. Saat ini pihaknya juga sudah fokus untuk terus menghasilkan inovasi di bidang robotika. 
 
“Tentu harapan kami siswa-siswi akan mampu menghasilkan inovasi juga dengan ide yang lebih kreatif. Melalui kerja sama ini semoga kegiatan ekstrakurikuler dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan,” imbuhnya.
 
Sementara itu, selaku Kepala Sekolah, P. A. Vico Christiawan, S.J., M.Hum., ucapkan rasa terima kasihnya kepada Udinus yang telah bersedia menjadi mentor. Sudah banyak siswa-siswi yang memberikan ide kreatifnya untuk memerahkan masalah di lingkungan sekolah dengan robot. Karena itu, menurutnya ekstrakurikuler robotika dirasa sangat perlu untuk memecahkan berbagai masalah tersebut. 
 
“Ketika masih duduk di bangku SMA, imajinasi siswa akan lebih liar dan tugas kami disini adalah menuntun mereka sejak dini agar ide-ide itu bisa memberikan manfaat. Terima kasih kepada Udinus yang sudah bersedia menjadi mentor untuk murid-murid kami” tutupnya. (Humas Udinus/Haris. Foto: Humas Udinus)