Saat ini keberadaan Close Circuit Television (CCTV) atau kamera pengawas memang sudah menjadi suatu kebutuhan yang primer, terutama untuk perkantoran maupun fasilitas umum lainnya, bahkan kini telah merambah ke rumah-rumah. Disamping dapat melihat kegiatan yang dipancarkan dari kamera pengawas, teknologi ini juga dapat merekam dan diputar ulang saat dibutuhkan. Namun kamera pengawa tersebut hanya kan merekam, saja, tanpa dapat memahami makna gerakan manusia. Dan hanya manusia saja, yang dapat mengenali makna gerakan tersebut, misalnya berjalan, berlari, melompat, dll.

 

Untuk dapat memahami gerakan manusia di kamera pengawas tersebut, Moch Arief Soeleman, dosen Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas Dian Nuswantoro melakukan penelitian dan menjadikannya desertasi yang mengantarkannya meraih gelar Doktor di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, kemarin Kamis (4/8). Dengan judul desertasi “Anotasi Gerakan Manusia pada Video Surveillance Menggunakan Fuzzy C-Means dan LVQ Berbasis Pelatihan Tidak Terbimbing” ini berhasil meraih predikat sangat memuaskan di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri ITS.

Arief memperkuat riset desertasinya dengan mengikuti program Sandwich dari Dikti yang diberikan pada mahasiswa S3 untuk melakukan riset selama 1 semester. “Riset yang saya lakukan di Tokyo University of Technology, merupakan kolaborasi antara mahasiswa di Indonesia dan mahasiswa disana. Dibantu 3 supervisor, saya diberikan bimbingan serta fasilitas laboratorium untuk mengeksplor lebih dalam mengenai riset mengenai desertasi ini,” ungkap Arief setelah acara pengukuhan doktoral.

Desertasinya bertujuan memberikan kecerdasan buatan untuk kamera pengawas yang sering dipasang

Di perkantoran maupun fasilitas umum, agar komputer dapat memahami makna gerakan yang terekam. “Penelitian dalam desertasi ini masih dapat dikembangkan lebih luas lagi. Selain menaksir gerakan, komputer dapat diberikan kecerdasan buatan untuk menaksir berat badan, atau mimik muka misalnya. Hal ini akan dapat membantu banyak pihak terkait yang membutuhkan analisa dari hasil rekaman kamera pengawas,” papar Arief.

 

Sidang Terbuka Promosi Doktor yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Adi Soeprijanto, MT ini dihadiri pula oleh Wakil Rektor IV Dr. Pulung Nurtantio Andono, MT, Dekan FIK Dr. Abdul Syukur, serta jajaran dosen Udinus lainnya. “Satu lagi doktor yang dimiliki Udinus hari ini (4/8) membuktikan bahwa kami semakin kuat dan siap memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik. Dan dalam jangka waktu tidak lama lagi, akan ada 4 doktor dari Udinus yang diluluskan oleh ITS,” tandas Pulung. (*humas)

 

 

PAPARKAN : Moch. Arief Soeleman mempaparkan desertasinya di depan Ketua Sidang, Pembimbing, dan Penyanggah saat Sidang Terbuka Promosi Doktoral di ITS Kamis (4/8) kemarin. Foto : Nining Sekar.