Setelah sukses melakukan Student Mobilty tahun lalu dengan memberangkatkan 11 mahasiswa ke luar negeri, kembali Udinus akan segera mengirimkan untuk periode berikutny. Seperti diketahui Student Mobility yang dilakukan selama ini bekerjasama dengan Universiti Teknikal Malaka Malaysia (UTeM), dimana mahasiswa yang terpilih di IUP ( International Undergraduate Program) Fakultas Ilmu Komputer dapat mengikuti 1 semester perkuliahan di UTeM dan nilai yang diperoleh akan ditransfer ke Udinus.

Ada banyak hal positif yang di dapat dari peserta yang telah berhasil mengikuti program tahun lalu.  Aditya Pradana, salah satu mahasiswa Student Mobilty program studi Teknik Informatika (TI) mengungkapkan, “ Saya mengambil 18 sks, dimana seriap mata kuliah mempunyai sesi praktek, sehingga membuat pelajaran menjadi lebih bernilai dan mudah dipahami walaupun aktivitas saya jadi sangat padat.” tuturnya.

Aktivitas perkuliahan yang padat juga tidak membuat para mahasiswa IUP ini menutup diri dari aktivitas budaya dan sosial di Melaka, Malaysia. Seperti yang juga disampaikan oleh Zein Fikri Muhammad, yang termasuk dalam 11 mahasiswa IUP yang dikirim ke UTeM. Zein berkesempatan mengikuti home stay program di Kampung Alai pada  akhir semester, dimana selama 2 hari dia berkumpul dengan seluruh mahasiswa Internasional yang sedang berkuliah di UTeM untuk diperkenalkan dengan budaya di Negara Malaysia. Diantaranya cara membuat teh tarik, dodol, buah Melaka, hingga cara membungkus nasi lemak. “Yang membuat saya bangga adalah, di akhir acara didatangkan seorang pengurus di Canselori yang ternyata berkebangsaan Indonesia, yaitu Professor Nana Suryana Herman. Beliau berbagi pengalaman dengan semua mahasiswa Internasional yang hadir,” tambah Zein.

Berbeda dengan Aditya dan Zein, untuk Gani Maulana Ilmianto dan Syaifur telah 5 bulan mengikuti perkuliahan di UTeM, karena mereka masuk di course BITS yaitu software engineering. “Yang membuat kami bangga adalah saat kami bersanding dengan mahasiswa Internasional lain dalam course ini. Dari Indonesia sendiri, selain dari UDINUS, ada juga mahasiswa lain dari ITS, ITB, IPB, UNS, dan masih banyak lagi,” ujar Gani. “Satu pengalaman yang tidak mungkin kami lupa, karena kini mahasiswa UDINUS dapat sejajar dengan mahasiswa dari universitas ternama lain dalam level Internasional,” tambah Syaifur.

Pada program Student Mobility ini, mahasiswa terbebas dari biaya pendidikan, hanya cukup menanggung biaya hidup sehari-hari saja di Melaya Malaysia selama perkuliahan berlangsung, yang besarannya tentu tergantung pada kebutuhan mahasiswa sendiri.

Ada banyak softskill dan hardskill yang bisa didapatkan, selain kaya akan pengetahuan budaya  dan sosial dari banyak negara, mahasiswa peserta Student Mobilty ini akan punya nilai plus dalam kompetensi dibidang akademik dalam level internasional.

Koordinator IUP, Andik Setyono, PhD menjelaskan, “IUP Udinus Fakultas Ilmu Komputer ini memiliki program Student Mobilty and Fast Track, yang rencana tidak hanya akan bekerjasama dengan universitas di Malaysia, tapi juga universitas di negara Thailand.” tambahnya.(humas)