Sebagai awal persiapan Peksiminas XII, di tahun 2014 ini Universitas Dian Nuswantoro kembali menjadi tuan rumah Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida), yang diselenggarakan pada Kamis (12/6). Setelah pernah diberi kehormatan menjadi tuan rumah pada event yang sama pada tahun 2012.
Dibuka gedung Rektorat Udinus, Jl. Imam Bonjol no. 207 Semarang, upacara pembukaannya dihadiri oleh Rektor Udinus, Ketua BPSMI, para dewan juri, dan pendamping mahasiswa dari perwakilan 20 perguruan tinggi di Jawa Tengah. Diawal laporan ketua panitia Peksimida tangkai lomba seni rupa 2014, Rindra Yusianto, M.T mengungkapkan, peserta dimudahkan dalam proses pendaftaran karena dilakukan secara online.
“Untuk Peksimida yang diadakan di Udinus kali ini memang sedikit berbeda dari pelaksanaan sebelumnya, dimana pendaftaran peserta dilakukan menggunakan sistem online, sehingga dapat memudahkan peserta dari luar Semarang untuk registrasi,”ungkapnya.
Dari data panitia, tercatat 22 orang mengikuti lomba desain poster, 23 orang mengikuti lomba fotografi warna, 21 orang mengikuti lomba fotografi hitam putih, 20 orang mengikuti lomba lukis, dan 17 orang mengikuti lomba komik strip. Tema untuk masing-masing lomba pun beragam. Lomba desain poster mengambil tema “Hutanku Paru-paru Dunia”, lomba lukis mengambil tema “Spirit/Soul of Indonesia”, lomba fotografi mengambil tema “Landscape of Pesisir Sungai Kaligarang”, dan lomba komik strip mengambil tema “Indonesia Masa Depan.”
Untuk lomba desain poster dan komik strip dilaksanakan di gedung D Udinus, sedangkan lomba lukis dan fotografi dilaksanakan di tepian sungai Banjir Kanal Barat. “Pelaksanaan lomba fotografi sengaja mengambil lokasi di tepi sungai Banjir Kanal Barat, karena pada Peksiminas 2014 nanti lombanya juga akan diadakan di tepian sungai Kahayan, Palangkaraya,” tambah Rindra.
Selaku tuan rumah, Rektor Udinus Dr. Edi Noersasongko menyambut baik pelaksanaan Peksimida 2014 ini. Sangat tepat jika pelaksanaan tangkai lomba seni rupa dihelat di Udinus, mengingat pada tahun 2009 Udinus pernah dipercaya Ditjen Dikti dalam Program Hibah Revitalisasi untuk Perguruan Tinggi di Malaysia dengan membawa tarian Warak Ngendog dihadapan para peserta Konvensi Dunia Melayu Dunia Islam di Malaysia. Selain itu Udinus juga mendapat dana penelitian Hibah Strategi Nasional tahun 2010, dengan mendigitalkan gamelan dari keraton Surakarta dan Pakualaman Solo. Selain itu e-gamelan Udinus juga memenangkan lomba Muhibah Seni Ditjen Dikti yang kemudian dimainkan di Chung Yuan University Taiwan, Universitas Kebangsaan Malaysia, hingga Pekan Indonesia di Orchad Road Singapore. “Seni bagi Udinus memang sudah melekat, sehingga kami bangga jika Udinus digandeng untuk menyelenggarakan Peksimida 2014,” tandas Edi.
Ketua Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI) Drs. Dwi Tiyanto menyampaikan bahwa even ini diharapkan menjadi tradisi bahwa Jateng selalu menjadi juara di setiap even yang digelar. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, 2006, 2008, 2010, dan 2012.
“Dengan dukungan dewan juri yang professional dan terpercaya keobyektifannya, diharapkan Jateng kembali menjadi juara umum Peksiminas XII di Palangkaraya pada September 2014 nanti,”tambahnya.(humas)