Semarang – Lima mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) berhasil menciptakan inovasi yang memudahkan petugas medis dan mahasiswa dalam mempelajari terminologi medis, khususnya pada kasus muskuloskeletal. Inovasi ini dinamakan ‘Kamus Terminologi Medis Muskuloskeletal’.

Kamus digital tersebut merupakan hasil kolaborasi antara mahasiswa Program Diploma Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK), dan Program Sarjana Teknik Informatika Udinus. Riska Syifana Putri, Ukhta Shila Rochmana, Atika Sari Mulina, dan Sabil Ikhwan dari Program Diploma RMIK Udinus bertanggung jawab dalam menyusun konten kamus, sementara Muhammad Fauzi Ardiansyah dari Program Sarjana Teknik Informatika mengembangkan situs web kamus agar dapat diakses di berbagai platform.

Ketua Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Riska Syifana Putri, menjelaskan bahwa kamus ini menyediakan definisi yang jelas dan mudah dipahami untuk istilah-istilah medis yang sering digunakan dalam kasus muskuloskeletal. “Kamus ini juga dilengkapi dengan animasi 3D kerangka manusia, yang memudahkan pengguna dalam memahami setiap istilah,” tambahnya.

“Akses mudah dan cepat untuk informasi tentang istilah medis sistem muskuloskeletal dari mana saja dan kapan saja melalui perangkat digital menjadi salah satu keunggulan inovasi kami,” ujar Riska.

Kamus digital ini juga berfungsi sebagai media pembelajaran untuk istilah-istilah medis yang sulit dipahami, khususnya dalam kasus muskuloskeletal. Sistem muskuloskeletal terdiri dari otot dan rangka tubuh, termasuk tulang, sendi, ligamen, tendon, dan jaringan penghubung lainnya yang berfungsi mendukung, menggerakkan, dan melindungi organ dalam tubuh.

“Inovasi kami telah diuji coba oleh beberapa mahasiswa dan petugas medis, dan hasilnya menunjukkan bahwa kamus ini berfungsi dengan baik dan sangat membantu dalam memahami terminologi medis,” kata Riska.

Dosen pembimbing proyek ini, Faik Agiwahyuanto, S.Kep., M.Kes., berharap Kamus Terminologi Medis Muskuloskeletal ini menjadi terobosan di dunia medis sebagai sarana pembelajaran. “Harapannya, kamus digital ini dapat berkontribusi dalam membantu tenaga medis dan mahasiswa meningkatkan kemampuan mereka di bidang medis,” ujarnya. (Humas Udinus/Alex. Foto: Humas Udinus)