Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) kembali mencetak sejarah dengan melantik Prof. Dr. Muljono, S.Si., M.Kom., sebagai Guru Besar di bidang Machine Learning Optimization. Dengan gelar itu, Prof. Muljono menjadi salah satu akademisi terkemuka di Indonesia yang mendalami bidang tersebut.

Machine Learning Optimization memiliki peran penting dalam memastikan teknologi pembelajaran mesin dapat diterapkan secara efisien, akurat, dan fleksibel untuk berbagai kebutuhan. Prof. Muljono menjelaskan bahwa pengembangan algoritma pembelajaran mesin berpotensi memberikan dampak besar di berbagai sektor, termasuk kesehatan, energi, dan transportasi.

Ia mencontohkan penerapan Machine Learning Optimization dalam diagnosis medis, yang dapat meningkatkan akurasi deteksi dini penyakit seperti kanker melalui analisis citra medis dibandingkan metode yang ada saat ini.

“Teknik optimasi memungkinkan kita menciptakan solusi yang berdampak nyata bagi masyarakat, seperti diagnosis dini penyakit, transportasi atau pengelolaan energi yang lebih hemat,” ungkap Prof. Muljono.

Prof. Muljono menambahkan bahwa bidang Machine Learning Optimization adalah kunci untuk mendukung penerapan pembelajaran mesin secara efektif. Ia juga menyoroti potensi besar perkembangan Machine Learning di Indonesia meskipun masih dihadapkan pada tantangan, seperti kurangnya sumber daya ahli dan keterbatasan kesadaran di sektor tradisional.

Selain itu, tumbuhnya komunitas Machine Learning and Data Science di Indonesia, serta pertumbuhan startup teknologi, turut mendukung peningkatan kesadaran dan penerapan Machine Learning Optimization di berbagai sektor.

“Indonesia, dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa, memiliki volume data yang besar dan beragam. Ini menjadi peluang besar untuk melatih dan mengoptimalkan model pembelajaran mesin,” jelasnya.

Sebagai Guru Besar, Prof. Muljono berkomitmen untuk terus berkontribusi melalui penelitian, publikasi, dan pembimbingan mahasiswa. Ia optimistis bahwa pengembangan Machine Learning Optimization dapat menjawab tantangan global dan memberikan manfaat besar di bidang kesehatan, energi, transportasi, pertanian dan lingkungan.

“Meraih gelar profesor bukan hanya pencapaian pribadi, tetapi juga tanggung jawab untuk memberikan dampak positif dalam disiplin ilmu yang saya tekuni serta institusi,” tegasnya.

Perjalanan Panjang Menuju Gelar Guru Besar

Perjalanan akademik Prof. Muljono dimulai dengan meraih gelar Sarjana Matematika dari Universitas Diponegoro pada 1996. Pada tahun yang sama, ia bergabung sebagai dosen di Udinus. Kesempatan melanjutkan studi lanjut datang,  pada 2001 ia menyelesaikan gelar Magister Komputer di STTIBI Jakarta. Pada tahun 2016, ia lulus Doktor dari Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Pengalaman internasional juga memperkaya kariernya. Prof. Muljono mengikuti Sandwich Program di Tokyo University of Technology pada 2014 dan menjadi dosen tamu melalui program Erasmus Mundus di University of Split, Kroasia, pada 2018. “Pengalaman internasional ini sangat memperluas perspektif saya, terutama dalam penelitian,” ujarnya.

Dedikasinya dalam dunia pendidikan membuahkan berbagai penghargaan, termasuk Juara 1 Dosen Terbaik Bidang Sains dan Teknologi dari LLDIKTI VI Jawa Tengah pada 2019. Ia juga mendapatkan pendanaan penelitian dari KemenristekDikti sejak 2013 dan menyelesaikan riset Post-Doctoral di Universitas Gadjah Mada pada 2018–2019.

Namun, perjalanan tersebut tidak selalu mudah. Prof. Muljono menghadapi tantangan dalam menjaga keseimbangan antara tugas mengajar, penelitian, dan pengabdian masyarakat, terutama saat menjabat sebagai Kepala Program Studi.

“Saya belajar mengelola waktu melalui perencanaan yang matang dan kolaborasi riset dengan kolega. Itu sangat membantu,” tutupnya. (Humas Udinus/Alex. Foto: Humas Udinus)