SEMARANG – Menjawab tantangan pelayanan onkologi yang semakin kompleks, Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) kembangkan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) bernama Oncodoc. Pengembangan yang dilakukan baru baru ini, bertujuan untuk memberikan perawatan kanker untuk masyarakat yang lebih cepat, tepat, dan terintegrasi.

Oncodoc juga menggandeng Intibios dalam menyediakan layanan klinik terpadu di Kota Semarang. Klinik ini mengusung pendekatan personalisasi yang dipadukan dengan teknologi AI. Hal itu sesuai yang dijelaskan oleh salah satu Tim Pengembang Oncodoc, Moch. Siddiq, S.Si, M.Kom.

Siddiq menjelaskan, kolaborasi antara Oncodoc dengan Intibios menawarkan pelayanan diagnostik, kemoterapi, imunoterapi, terapi target, hingga skinning kanker. Tim medis yang bertugas merupakan tenaga profesional multidisiplin seperti onkolog, spesialis penyakit dalam, hingga obgyn. 

“Kami tidak hanya fokus pada layanan klinik fisik saja, Oncodoc juga dikembangkan secara digital mencakup aplikasi dan juga website. Gunanya untuk memfasilitasi layanan pemesanan pemeriksaan, telemedisin, akses EHR. Kami juga mengembagnkan layanan chatbot berbasis AI yang mampu menyaring gejala dan mengarahkan pasien ke spesialis yang tepat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Oncodoc juga menargetkan penggunaan AI dalam beberapa aspek pelayanan kesehatan. Diantaranya citra radiologi, prediksi risiko pasien, hingga penggunaan large language model. Semua itu berguna untuk membantu dokter dalam menyusun rencana perawatan berbasis data dan bukti ilmiah terkini.

Dalam jangka panjang, Oncodoc akan menjalin kerja sama dengan Curie Oncology. Sebuah praktik onkologi boutique asal luar negeri yang dikenal dalam penanganan kanker kompleks. 

“Lewat kemitraan ini, kami ini Oncodoc memperoleh dukungan dalam bentuk pelatihan tenaga medis, protokol standar pengobatan, hingga akses ke obat-obatan kanker yang belum tersedia di Indonesia,” ungkap Siddiq. 

Menurutnya, proyek ini menandai langkah besar dalam digitalisasi layanan onkologi di Tanah Air. Melalui rencana ekspansi ke kota-kota lain melalui model kemitraan atau waralaba. Oncodoc menargetkan hadir sebagai jaringan klinik kanker modern berbasis teknologi yang menjawab kebutuhan pasien secara holistik, ilmiah, dan manusiawi. (Humas Udinus/Penulis: Haris. Foto: Dok. BTIK)