A Student Activity Unit known as Dinus Open Source Community (Doscom) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) baru-baru ini kembali luncurkan pembaruan Open Source (OS) ‘TeaLinux’. Kegiatan yang berlangsung di Gedung E lantai 3 Udinus Semarang itu menjadi agenda rutin tahunan yang dikemas dalam event ‘Release Party 2025’.

Release Party menjadi ajang seremonial atas update TeaLinux yang setiap tahunnya dikembangkan oleh Doscom. TeaLinux  adalah open source yang dikembangkan secara terbuka dan bersama-sama untuk menghasilkan distro Linux Pemrograman yang dikhususkan untuk dunia pendidikan. Tahun ini, pembaruan open source itu sudah memasuki volume kelima. 

Ketua Pelaksana, Muhammad Ivan Rafsanjani mengungkapkan bahwa terdapat rangkaian acara yang mengisi kegiatan tersebut. Di antaranya adalah Expo Project dengan memamerkan project-project yang telah dibuat oleh anggota Doscom, perilisan TeaLinux OS, dan seminar terkait cyber yang juga menjadi inti kegiatan. 

“Materi yang disampaikan pada seminar mengupas tentang TeaLinux OS, open source, dan cybersec. Kegiatan diikuti oleh 252 peserta yang terdiri atas mahasiswa Udinus dan umum. Ada peserta dari Jogja Cybersec, Semarang Cybersec, Purwokerto Cybersec, dan mahasiswa kampus lain juga,” terangnya.

Lebih lanjut, Ivan menyebutkan terdapat 2 narasumber yang memaparkan materi pada acara inti seminar. Kedua pemateri tersebut adalah Founder Jogja Cybersecurity, Nor Ahmad, dan Project Manager TeaLinux OS Vol.5, Gagah Syuja. Adapun tema yang diusung dalam kegiatan tahun ini adalah ‘Cracking the Invisible Shield: Mastering Web App Exploitation & defense Tactics’.

“Harapannya, melalui kegiatan ini dapat mengembangkan pengetahuan mahasiswa terkait dunia open source dan cyber security. Selain itu, open source ini dapat dikembangkan kembali dan dilanjutkan konsistensinya untuk perilisan ke depannya,” tutupnya.

FOTO BERSAMA: Seluruh Peserta dan Narasumber Berfoto Bersama Usai Mengikuti Release Party Open Source ‘TeaLinux’

Sebagai informasi, Doscom adalah komunitas open source terbesar di Jawa Tengah di bidang teknologi digital yang berada di bawah naungan Udinus. Komunitas ini memiliki visi ‘Memasyarakatkan Open Source dan Meng-Open Source-kan Masyarakat’. 

Berbagai produk yang diproduksi selain TeaLinux adalah ‘Blind Stick’, yaitu website navigasi dan monitoring objek untuk tunanetra menggunakan perangkat tingkat IoT dan ‘Smart Grid Precision’, alat pemilihan kualitas kolang-kaling berbasis IoT dengan pemantauan kualitas secara realtime. (Humas Udinus/Penulis: Ika. Editor: Haris. Foto: Dok. Doscom)