OncoDoc menjadi salah satu aplikasi untuk mendeteksi dini gejala kanker yang terus dikembangkan oleh Universitas Dian Nuswantoro (Udinus). Sebagai wujud tindak lanjut dari kerja sama Udinus dengan Perhimpunan Dokter Hematologi Onkologi Medik (Perhompedin), aplikasi ini akan diterapkan pada Intibios Lab, Klinik & Farmasi, yang ditandai lewat soft opening pada Rabu (09/07).

Intibios merupakan laboratorium, klinik, dan farmasi yang bergerak di bidang hematologi dan onkologi. Intibios juga merupakan salah satu mitra Udinus yang berlokasi di Jl. Sultan Agung No. 142, Kaliwiru, Kec. Candisari, Kota Semarang.

Pada kegiatan soft opening, dilakukan pemotongan tumpeng oleh Rektor Udinus, Prof. Dr. Pulung Nurtantio Andono, S.T., M.Kom., yang didampingi Ketua Yayasan Dian Nuswantoro, Lakshiputri Arnindita, S.Sos., M.M., bersama Ketua Umum Perhompedin Cabang Semarang, Prof. Catharina Suharti, Sp.PD, Ph.D, KHOM. Kegiatan ini turut disaksikan oleh VP Direktur PT Intibios, dr. Yeni Handayani, serta seluruh doktor dan tenaga medis yang terlibat di Intibios.

Rektor Udinus dalam sambutannya menjelaskan bahwa tujuan OncoDoc adalah untuk meningkatkan efektivitas dalam mendeteksi kanker di masyarakat karena memiliki fitur utama pendeteksian cepat. Dikembangkan dengan teknologi Artificial Intelligence (AI), data dalam aplikasi ini dilengkapi langsung oleh pakar dokter onkologi hematologi, sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.

“Udinus mendukung penuh dalam pengembangan AI dan pembelajarannya, khususnya untuk pendeteksian dini kanker. Peresmian ini diharapkan menjadikan Intibios sebagai pusat edukasi dan inovasi, serta menjadi model smart clinic dengan comprehensive care berbasis multidisiplin pertama di Indonesia,” ungkapnya.

Menjembatani Generasi Muda

Sudah dikembangkan sejak tahun 2021, aplikasi OncoDoc akan menghadirkan screening untuk enam jenis kanker, di antaranya kanker mulut rahim atau serviks, paru, limfoma, usus, payudara, dan prostat.

Sementara itu, VP Direktur PT Intibios, dr. Yeni Handayani, mengaku pelayanan pasien akan lebih mudah dengan bantuan aplikasi OncoDoc. Pasien dapat melakukan reservasi secara daring, dan data diharapkan dapat langsung diimpor ke dalam sistem untuk terus dipantau.

“Lewat aplikasi ini kami berharap bisa menjembatani generasi sekarang yang sudah melek digital. Sistem yang dibuat Udinus juga sangat user-friendly, meskipun akan digunakan oleh pasien dari generasi yang lebih tua,” pungkasnya.

Selain melakukan reservasi secara daring, melalui aplikasi ini pengguna juga dapat melakukan konsultasi privat dengan dokter onkologi yang tersedia. Pengguna juga dapat membuka topik umum untuk berinteraksi dengan sesama pengguna aplikasi. (Humas Udinus/Penulis: Haris. Foto: Humas Udinus)