Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) mendorong penerapan kurikulum Outcome-Based Education (OBE) di perguruan tinggi. Hal ini disampaikan langsung oleh Plt. Direktur Belmawa, Dr. Berry Juliani, S.Si., M.Si., dalam audiensi ‘Revolusi Pembelajaran: Integrasi Kurikulum OBE di Perguruan Tinggi’ bersama pimpinan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Jumat (04/07).
Dalam paparannya, Dr. Berry menekankan bahwa sistem pendidikan tinggi harus berorientasi pada hasil yang konkret dan berdampak. Capaian administratif atau jumlah kegiatan sudah bukan menjadi patokan lagi.
“Selama ini kita mendidik mahasiswa untuk menghadapi masa lalu, bukan masa depan. Maka OBE hadir agar lulusan benar-benar memiliki kompetensi yang dibutuhkan di dunia nyata,” terang Dr. Berry di hadapan para dekan, wakil rektor, dan kaprodi Udinus.
Ia juga menambahkan bahwa kurikulum harus diselaraskan dengan kebutuhan industri. Tujuannya untuk mendorong fleksibilitas peran dosen dalam menjalankan tridharma perguruan tinggi.
“Evaluasi kinerja ke depan tidak bisa lagi disamaratakan. Dosen harus punya ruang untuk mengembangkan kekuatan masing-masing. Baik itu di bidang pengajaran, penelitian, atau pengabdian masyarakat,” lanjutnya.
Dalam kegiatan yang berlangsung dinamis tersebut, turut dibahas pula konsep mission differentiation dan perubahan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang memungkinkan perguruan tinggi menentukan indikator spesifik sesuai keunggulannya.

The Rector of Udinus, Prof. Dr. Pulung Nurtantio Andono, S.T., M.Kom., mengapresiasi materi yang disampaikan langsung oleh Plt. Direktur Belmawa. Ia berkomitmen untuk memaksimalkan integrasi OBE di enam fakultas yang ada di Udinus.
“Kami berharap para pimpinan fakultas dan program studi dapat menjadikan kegiatan ini sebagai momentum menyempurnakan kurikulum. Sehingga Udinus bisa menghasilkan lulusan yang relevan, adaptif, dan berdampak bagi masyarakat,” pungkasnya.
Audiensi ini diharapkan bisa memberi kontribusi pendidikan terhadap pembangunan ekonomi nasional. Khususnya melalui penguatan program vokasi dan keterlibatan aktif dalam program Kampus Merdeka. (Humas Udinus/Penulis: Haris. Foto: Humas Udinus)