Dinus Inside Faculty of Medicine (FK) at Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) perkenalkan dunia perkuliahan di kedokteran kepada mahasiswa baru angkatan 2025. Berlangsung di Gedung I lantai 6 Udinus Semarang, pada Senin (08/09).

Sejumlah 50 mahasiswa baru FK secara resmi dilantik oleh Dekan FK Udinus, Dr. dr. Hendriani Selina, Sp.A., Subsp, TKPS, MARS. Pelantikan dilakukan dengan penyematan jas almamater kepada perwakilan mahasiswa baru. Disaksikan oleh jajaran dosen FK Udinus.

Pada kesempatan tersebut, mahasiswa baru juga diberikan gambaran perkuliahan di FK Udinus. Penanggung Jawab Kegiatan, Muhammad Rizki Triopani mengungkapkan bahwa serangkaian kegiatan Dinus Inside FK di hari pertama ini bertujuan mengenalkan bagaimana dunia perkuliahan sebagai mahasiswa Kedokteran di Udinus. 

“Harapannya, untuk mahasiswa baru FK 2025 dapat mengetahui apa saja yang akan dilalui di FK. Seperti tata cara perkuliahan, berkomunikasi, hingga tugas-tugasnya. Supaya nantinya saat terjun ke dunia perkuliahan yang sebenarnya, mereka tidak kaget lagi,” ungkapnya. 

Sebelumnya, mahasiswa baru FK telah mengikuti rangkaian pembukaan bersama dengan 3.154 mahasiswa baru Udinus periode 2025/2026. Kegiatan tersebut diisi dengan Kuliah Umum dari Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., yang membahas seputar dasar hukum penyampaian pendapat di muka umum.

Pencegahan Sekunder Remaja

Setelah pengenalan tentang Fakultas, seluruh peserta mengikuti kuliah umum yang dihadiri 2 narasumber ahli di bidangnya. Kedua narasumber tersebut yaitu Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Dr. dr. Mochamad Abdul Hakam, Sp.PD, FINASIM yang memaparkan materi tentang pencegahan sekunder remaja.

Dalam paparannya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang yang akrab disapa ‘dr. Hakam’ itu menjelaskan seputar masalah kesehatan remaja, konsep pencegahan sekunder, strategi pencegahan sekunder, peran stakeholder, dan tantangan implementasi. 

“Di Indonesia, menurut kementerian kesehatan mengelompokkan usia remaja ada pada ke 10-18 tahun. Masa remaja menjadi masa periode kritis yang rentan terhadap masalah kesehatan dan perilaku berisiko. Kalau dari awal diarahkan dengan baik, membutuhkan upaya pencegahan sekunder berupa deteksi dini dan intervensi tepat waktu, tidak akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang saat ini menjadi problematika,” jelasnya. 

Lebih lanjut, ia menjelaskan alasan mengapa masa remaja penting. Investasi kesehatan remaja berdampak pada kondisi saat ini, masa depan, dan generasi selanjutnya. Apabila saat ini kesehatan dan kesejahteraan lebih baik, akan mewujudkan masa depan yang baik pula dengan gaya hidup sehat.

“Gaya hidup sehat dapat mengurangi penyakit dan kematian dini dewasa, sehingga generasi berikutnya melahirkan keturunan yang lebih sehat,” tandasnya.

Sementara itu, pembicara kedua, KOMBES POL, dr. Yudi Prasetyo, Sp.P., M.Kes., MARS., menyampaikan materi tentang Wawasan Kebangsaan dan Anti Bullying, kehidupan berbangsa dan bernegara, jati diri bangsa, dan pembinaan kesadaran bela negara.

Sebagai informasi, Dinus Inside 2025 berlangsung selama 3 hari pada Senin-Rabu, 8-10 September 2025. Puncaknya ada pada Dinus Night Festival dengan menghadirkan grup band ibu kota, The Changcuters. (Humas Udinus/Penulis: Ika. Editor: Haris. Foto: Humas Udinus)