Fakultas Kesehatan (FKes) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) kembali menghadirkan program internasional bertajuk Midyear Camp yang diikuti oleh 17 mahasiswa dari Universiti Malaysia Terengganu (UMT). Program yang berlangsung selama 12 hari ini bertujuan meningkatkan kapasitas mahasiswa sekaligus memperluas jejaring akademik antarnegara.
Sebelumnya, FKes Udinus juga telah mengirimkan 12 mahasiswanya untuk mengikuti Summer Camp di UMT sejak bulan Agustus 2025 lalu. Kegiatan pertukaran ini sekaligus memberi kesempatan mahasiswa mempelajari budaya di negara masing-masing, serta mendapatkan wawasan baru dari berbagai bidang dengan sudut pandang negara tetangga.
Koordinator Kerja Sama Internasional sekaligus penanggung jawab Midyear Camp, Dr. Adian Khoironi, S.T., M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi serangkaian agenda internasional yang dilaksanakan hingga akhir September 2025. Peserta Midyear Camp nantinya akan mengikuti perlombaan seperti International Seminar and Workshop on Public Health Action (ISWOPHA) dan Indonesian Young Scientist Association (IYSA).
“Program internasional tidak hanya berfokus pada bidang kesehatan saja, tapi juga memberikan pengalaman lintas disiplin yang lebih general. Mahasiswa dari UMT juga kami kenalkan dengan kuliah khas Udinus, seperti Animasi, Ilmu Komunikasi, hingga produksi program televisi di TVKU,” terangnya.
Harapannya, melalui kegiatan ini mahasiswa Udinus maupun dari luar negeri bisa mendapatkan pengalaman akademik dan non-akademik yang tidak ditemui di kampus asal mereka. Bagi peserta Midyear Camp, mereka diajak menjelajahi budaya dan sejarah Kota Semarang. Beberapa lokasi heritage seperti Lawang Sewu dan Kota Lama menjadi destinasi unggulan untuk memperkenalkan kearifan lokal.
Salah satu peserta Midyear Camp yang merupakan mahasiswa Fakultas Sains dan Lingkungan Laut UMT, Muhammad Aidil Ezran Bin Mohd Ezany, mengaku sangat antusias bisa mendapat wawasan baru di Udinus.
“Saya sangat senang bisa bergabung di program ini. Lawang Sewu menjadi pengalaman paling berkesan bagi saya karena bangunan bersejarah itu sarat nilai budaya dan sejarah,” ujarnya.
Menariknya, peserta Midyear Camp juga diperkenalkan langsung kepada mahasiswa baru (maba) FKes Udinus melalui agenda Dinus Inside 2025, pada Senin (08/9). Hal ini sekaligus memperkuat interaksi lintas budaya sejak awal perkuliahan. Dengan program ini, Udinus semakin meneguhkan perannya sebagai kampus yang aktif mendorong internasionalisasi pendidikan dan membuka peluang kolaborasi global. (Humas Udinus/Penulis: Haris. Foto: Humas FKes Udinus)