Mengajak mahasiswa dan alumni untuk siap menghadapi tantangan dunia kerja menjadi salah satu tugas dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Karir dan Alumni Universitas Dian Nuswantoro (Udinus). Kali ini, ilmu itu dituangkan dalam ‘Seminar Persiapan Karier & Campus Hiring’ yang diselenggarakan di Aula Gedung E lantai 3 Udinus Semarang pada Rabu (24/09). 

Kegiatan yang diikuti oleh lebih dari 305 peserta ini didominasi oleh mahasiswa semester akhir. Pada kesempatan tersebut, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Prof. Dr. Dra. Kusni Ingsih, M.M., turut hadir untuk membuka acara. Disaksikan oleh Kepala UPT Pelayanan Karier dan Alumni Udinus, Dr. Heribertus Himawan, S.Kom., M.Kom., dan seluruh civitas academica di UPT Pelayanan Karier dan Alumni Udinus.

Dalam sambutannya, Prof. Kusni menegaskan pentingnya persiapan karier karena kompetitor yang akan datang nanti sangat banyak. Di perkuliahan, hard skills sudah didapatkan mahasiswa di ruang kelas secara akademik. Sedangkan soft skill yang tidak kalah penting akan didapatkan mahasiswa melalui pelatihan seperti ini.

Prof Kusni mengajak seluruh peserta untuk menyambut dan menerima dengan baik materi yang akan diberikan oleh para ahli. Lulusan Udinus diharapkan mampu menjadi calon tenaga kerja yang handal, dan memiliki jiwa kepemimpinan yang unggul. Ia mengajak seluruh peserta untuk merefleksikan aktivitas, aksi nyata dan tingkah laku yang menggambarkan citra diri ‘Saya Adalah Apa yang Saya Kerjakan’.

You are what you think, di dalam pikiran kalian akan muncul hal-hal yang membuat aksi kalian menjadi lebih baik. You are what you feel, menjadi rasa yang akan membuat kalian menyenangi apapun pekerjaan kalian nantinya,” ungkapnya.

Diajak Miliki Growth Mindset 

Seminar tersebut mendatangkan 2 pemateri ahli di bidangnya. Mereka yaitu Praktisi Psikolog, Emerita Harsiyantiningrum, S.Psi., dan Regional Human Capital Head VII/ Jawa 2 Bank Mandiri, Ichwannul Muslimin.

Dalam pemaparan pertama, Emerita mengajak mahasiswa untuk memiliki Growth Mindset. Sebuah pola pikir yang meyakini bahwa kecerdasan, keterampilan, dan kemampuan dapat dikembangkan dan diperkuat melalui usaha, ketekunan, strategi yang efektif, dan pembelajaran dari umpan.

Berbeda dengan fixed mindset yang cenderung tidak terbuka terhadap perubahan, tantangan, dan peluang, sehingga membuat diri dipenuhi oleh pikiran-pikiran negatif. Orang-orang yang growth mindset sangat dibutuhkan di dunia kerja. 

“Dunia kerja itu serba cepat. Perusahaan mencari individu yang adaptif dan mau terus belajar hal baru. Tidak apa-apa jika melakukan kesalahan sebagai sebuah proses. Ini bukan akhir dari segalanya, justru awal pembelajaran yang berharga. Jadikan masukan sebagai alat untuk berkembang, bukan serangan pribadi,” jabarnya.

Sementara itu, sebagai pemateri kedua, Ichwannul memberikan pemahaman tentang CV, resume, dan tips interview. Menurutnya CV dan resume menjadi 2 hal yang berbeda dari berbagai aspek seperti konten, tujuan, panjang, dan kronologi. CV berisi riwayat hidup, pengalaman, dan pendidikan yang digunakan untuk lamaran akademik dengan panjang 1-2 halaman. 

“Sedangkan, resume berisi keahlian, pencapaian, dan pengalaman yang relevan. Biasanya digunakan untuk lamaran kerja dengan panjang ideal 1 halaman. Penulisan kronologi diurutkan dari yang terbaru,” terangnya.

Ichwannul menegaskan pentingnya resume profesional karena dapat meyakinkan perusahaan untuk mewawancarai, menonjolkan aset terpenting, dan membedakan diri dari kandidat lain.

“Resume juga dapat menampilkan impresi ke perusahaan secara singkat, memberi ringkasan tentang pendidikan, informasi, dan pengalaman, hingga menunjukkan kecocokan kemampuan dan keterampilan dengan posisi yang kalian tuju,” tandasnya.