Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) kembali menggelar agenda tahunan FIK Fair 2025, kali ini mengusung tema ‘Navigating a Smarter Future’. Puncak acara dari kegiatan yang diikuti oleh 512 peserta dari 12 SMA/SMK se-Kota Semarang ini, bertempatan di Udinus Satria Sport Center (USSC), pada Jumat (24/10).
Melalui kegiatan tersebut, peserta diajak menjelajahi beragam kegiatan mulai dari expo karya inovatif, workshop lintas program studi, hingga FIK School Competition. Kompetisi diadakan untuk mengasah kemampuan akademik dan logika berpikir kritis.
Dalam melibatkan seluruh Organisasi Mahasiswa (Ormawa) yang ada di lingkup FIK Udinus. Rangkaian kegiatan ini menjadi wadah pertemuan antara mahasiswa, dosen, dan pelajar untuk berbagi ide serta mengenal lebih dekat dunia teknologi dan kreativitas digital.
Menurut Dekan FIK Udinus, Sri Winarno, M.Kom., Ph.D., FIK Fair bukan sekadar ajang promosi kampus, melainkan ruang untuk menghidupkan semangat inovasi sejak dini. Antusias peserta pun twrlihat dari peningkatan partisipasi siswa, dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Melalui kegiatan ini kami mewadahi rasa ingin tahu generasi muda terhadap teknologi digital. FIK Fair menjadi jembatan antara dunia pendidikan menengah dan perguruan tinggi dalam membangun ekosistem pembelajaran yang berkelanjutan,” ujarnya.
Selain puncak acara si GOR, peserta juga mengikuti rangkaian acara FIK Fair pada 20 dan 21 Oktober 2025. Kegiatan tersebut sekaligus mengenalkan dunia kampus, karena berlokasi di dalam gedung H Udinus.
Sementara itu, Gustina Alfa Trisnapradika, M.Kom., selaku ketua panitia, menekankan bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman langsung bagi peserta untuk mengenali potensi diri mereka. Yakni melalui eksplorasi berbagai bidang ilmu komputer.
“Kami ingin peserta tidak hanya tahu tentang kampus, tapi juga bisa merasakan bagaimana dunia teknologi bekerja dan bagaimana mereka bisa berkontribusi di dalamnya,” jelasnya.
Wadah Kompetisi Bagi Siswa
Salah satu momen yang paling menarik perhatian publik adalah FIK School Competition, yang diikuti dengan semangat tinggi oleh perwakilan sekolah. Kompetisi ini menantang peserta dalam bidang pengetahuan umum, TKA, Bahasa Inggris, dan Matematika.
Dhafa Achmad Favian dari SMK Negeri 8 Semarang keluar sebagai Juara 1, disusul oleh Amanda Faaizah dari SMA Negeri 7 Semarang di posisi kedua.
Bagi Dhafa, pengalaman di FIK Fair menjadi motivasi untuk terus belajar di bidang teknologi.“FIK FAIR 2025 JOSJIS! Karena FIK Fair, saya jadi makin semangat mendalami dunia teknologi,” ujarnya penuh semangat.
Selain kompetisi akademik, penghargaan juga diberikan kepada best supporter dan peserta workshop terbaik, termasuk Layla Qodrina dari SMK Negeri 4 Semarang yang meraih juara pada kategori Lip Sync Animation. Ia menuturkan bahwa pengalaman tersebut menjadi pencapaian berharga setelah bertahun-tahun belajar animasi.
“Senang banget bisa menang di ajang ini. Kegiatan seperti FIK Fair memberi ruang untuk kami menunjukkan karya dan belajar langsung dari ahlinya,” ungkap Layla.
Kemeriahan acara tidak hanya hadir dari semangat berkompetisi, tetapi juga dari interaksi hangat antara peserta dan mahasiswa FIK. Suasana kolaboratif ini mencerminkan semangat learning-by-doing yang menjadi karakter utama UDINUS.
FIK Fair 2025 menegaskan peran perguruan tinggi bukan hanya sebagai pusat pendidikan tinggi, tetapi juga sebagai penggerak pembelajaran lintas jenjang. Melalui acara ini, FIK UDINUS berupaya menumbuhkan talenta digital muda yang siap menghadapi tantangan masa depan dan berkontribusi pada kemajuan teknologi nasional. (Humas Udinus/Penulis: Haris. Foto: Humas FIK Udinus)






